Hal itu terjadi berbulan-bulan.
Perwira yang merasa punya kuasa bahkan mengajak istri dari anak buahnya itu berjalan-jalan menggunakan mobil dinas.
Baca Juga:
Kementerian PANRB Dorong Birokrasi Berorientasi Hasil dan Kolaboratif
Ini tentu tak lazim dan melanggar aturan.
Hubungan perselingkuhan ini pun tersebar ke mana-mana.
Sampai suatu saat, sang atasan mendapatkan laporan dan akhirnya menjatuhkan sanksi.
Baca Juga:
Beras Jadi Penopang Utama Pengendalian Inflasi, Mendagri Apresiasi Kinerja Sektor Pangan
Prabowo menegaskan, tindakan oknum perwira itu sebagai kepemimpinan yang keliru.
Perwira tersebut menggunakan wewenang yang ada padanya untuk mengirimkan anak buah sekolah, sehingga memudahkan dia berselingkuh.
Menurut mantan Pangkostrad tersebut, tindakan perwira itu jelas meruntuhkan wibawa dan leadership dirinya.