Serambi.WahanaNews.co | Warga mengisukan Kepala Disperindagkop tidak mampu menangani tentang kelangkaan dan kenaikan harga minyak goreng di Kota Subulussalam.
Dalam dua hari tim WahanaNews sembilan (9) kali mendatangi kantor dinas Disperindagkop untuk meminta keterangan atas kelangkaan minyak goreng di Kota Subulussalam, tidak ada keterangan yang jelas mengapa pihak terkait tidak dapat ditemui.
Baca Juga:
DPRK Subulussalam di Mita Mencoret 2 Nama Calon Anggota Baitul Mal dari 8 yang Diusulkan Wali Kota
Salah satu mantan bendahara yang tidak ingin disebut namanya mengatakan bahwa Kadis Disperindagkop Kota Subulussalam sedang Dinas Luar ke Jakarta.
“Kemarin Pak Kadis sedang dinas luar ke jakarta, tapi saya rasa dia sudah kembali ke Kota Subulussalam," ujar mantan bendahara Disperindagkop tersebut, Selasa, (15/2/2022).
Wartawan WahanaNews.co mendapat sedikit penjelasan dari Anggota DPRK Subulussalam Karlinus.
Baca Juga:
3 Kepala Kemukiman Desak DPRK Subulussalam Panggil Perusahaan Terkait Dugaan Pencemaran Sungai Lae Kombih
“Kemarin saya sudah sampaikan dan berpesan kepada kadisnya langsung agar segera mencari tahu apa penyebab dari kelangkaan dan kenaikan harga minyak goreng di Kota Subulussalam” ungkapnya saat dihubungi melalui aplikasi WhatsApp.
Setelah itu wartawan WahanaNews mencari informasi ke PT.Alam Jaya yang merupakan gudang minyak Bimoli dan disambut baik oleh kepala gudang yang namanya juga enggan disebut mengatakan bahwa staf dari Disperindagkop turun melakukan sidak.
“Mereka kemarin sudah turun ke mari bang sudah ngecek juga," ungkapnya.
Tim WahanaNews mendapatkan informasi bahwa dinas Disperindagkop sudah melakukan sidak ke pasar-pasar. Kami mencoba menghubungi kadis Disperindagkop H. Junifar, S.Sos melalui WhatsApp guna menkonfirmasi informasi tersebut, namun hingga saat ini kami belum mendapat balasan dari beliau.
Tim WahanaNews mencoba mencari informasi ke Kabid Perdagangan di ruangannya, setelah menunggu sekitar 3 jam lebih salah satu staf mengatakan beliau belum mau ditemui, karena katanya sebentar lagi mau rapat.
“Bapak belum mau ditemui, karena katanya sebentar lagi mau rapat,” ujar salah satu staf.
Hingga saat berita ini ditayangkan tim WahanaNews belum mendapat konfirmasi dari pihak terkait. [gab]