WahanaNews-Serambi | Dek Gam, sebutannya yang dikenal masyarakat Aceh, mempunyai nama asli H Nazaruddin, yang merupakan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI), Komisi III (Tiga), Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), hari ini Kunker ke Kota Subulussalam.
Selain kegiatan Kunjungan Kerja (Kunker), Dek Gam juga mensosialisasikan 4 (Empat) Pilar Kebangsaan, Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika, berlangsung di Hotel Hermes One, Kota Subulussalam, Selasa (07/03/23).
Baca Juga:
Miris, Delapan Bulan Honor Aparatur Kampong Subulussalam Belum Dibayar Pemko
Dalam acara Kunjungan Kerja (Kunker) sekaligus mensosialisasikan Empat pilar kebangsaan Pancasila, tersebut, menuai hujanan permohonan dari masyarakat yang berhadir.
Menariknya, dikesempatan itu, Ketua Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) Edi Sahputra Bako, menyampaikan persoalan eks HGU PT Laot Bangko, yang diduga kuat ada oknum yang membekingi.
"Kami menduga ada mafia tanah di eks HGU PT Laot Bangko yang beroperasi di Kota Subulussalam, kami memohon segera di menindaklanjuti laporan kami ini, untuk di selesaikan nantinya di DPR RI," kata Edi.
Baca Juga:
Ketua PWI Subulussalam Sebut Peran Pers Pilkada, Mengedukasi Pemulih dan Cegah Berita Hoax
Dikesempatan itu, Dek Gam pun mengatakan, Mafia tanah ini adalah musuh kita bersama, kasus ini tidak terlalu besar, tapi akan kami tindaklanjuti.
"Jangan berbicara hebat, tidak ada hebat-hebatnya disini, di DPR RI itu lebih hebat lagi, tingkat naga sembilan saja bisa selesai apa lagi ini setara dengan ulat bulu, nanti akan saya sampaikan langsung kepada mitra kerja saya," terang, Dek Gam.
Disitu, Dek Gam juga meminta agar YARA perwakilan kota Subulussalam, segera mengirimkan surat kepadanya.
Masih kata Dek Gam, Ini akan kita selesaikan nanti seperti persoalan di Lampung, di Lampung jaksanya kemaren itu di copot, jangan main-main mapiah tanah ini.
"Kirim namanya kepada saya nanti kita proses dia, di Jakarta nanti kita selesaikan secara hukum dengan tidak merugikan siapapun. Tidak ada cerita beking-membekingi, yang eks HGU yang 900 atau 1000 hektar itu nanti akan kita bawa ke komisi 3 (Tiga) nantinya," katanya, dengan tegas.
Turut hadir dalam acara Kunjungan Kerja (Kunker) Dek Gam, tersebut. Ketua dan Pengurus MPPD, Ketua dan Pengurus DPD, Anggota DPRK Dewita Karya, Bahagia Maha, Jefri Munthe, Bacaleg DPRK PAN, Pengurus DPC PAN, Pengurus BM PAN, Pengurus PUAN Serta Kader dan, Simpatisan PAN, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Pemuda.
Sebelumnya, Dewita Karya menyampaikan terimakasinya atas kehadiran H Nazaruddin, atau yang kerap di sapa Dek Gam yang telah menyempatkan waktunya dalam kegiatan Kunjungan Kerja (Kunker) ke Kota Subulussalam.
"Selama ini, kami sangat mendambakan kunjungan seperti ini," ucap, Dewita Karya.
Lanjutnya, Dek Gam ini sudah dianggapnya seperti keluarga sendiri, dan dia pun terus meminta Dek Gam untuk membuat acara seperti pertemuan ini.
"Belio merupakan putra asli Aceh, termasuk Putra Kota Subulussalam ini juga, disini kami meminta kepada saudaraku Dek Gam agar menampung aspirasi kami, sehingga dapat di suarakan nanti di Komisi III," bebernya.
Disitu, Dewita Karya juga menyampaikan tentang keluhan masyarakat terkait perekonomian masyarakat. Baik di sektor Pertanian dan pembangunan, Perikanan, UMKM, dan pembangunan di Kota Subulussalam.
"Kami memohon untuk kedepan agar membantu kota Subulussalam, baik pertanian perkebunan dan perikanan, maupun di sektor pembangunan. Dari anggaran daerah kami masih terbatas sekali, kami meminta saudaraku Dek Gam agar dapat membantu kota Subulussalam ini," cetusnya.[zbr]