"Komitmen kami tetap melakukan mogok kerja sebelum honor empat bulan dibayar," pungkas perwakilan nakes pada pertemuan berlangsung panas itu.
Ditegaskan, nakes akan beraktivitas kembali jika tuntutan mereka sudah dikabulkan.
Baca Juga:
Wandi Sijabat: Sudah Selayaknya Pj Wali Kota Subulussalam, Evaluasi Kinerja RSUD
Merespon Sekda, Bahagia dan para anggota DPRK bergantian memberi pernyataan dan menyesalkan sikap Pemkot karena dinilai tidak serius memperhatikan dan memenuhi hak para nakes, termasuk tenaga honor lain dan guru di daerah ini yang juga melakukan aksi yanh sama pada akhir Desember lalu di Kantor Keuangan hingga Pendopo Wali Kota Subulussalam.
Sebut Sairun gagal menjalankan tugas pokok dan fungsi, Bahagia minta Sairun mundur, tidak kecuali Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) yang ditengarai bagian pemicu persoalan di daerah ini.
Pantauan situasi di RSUD pimpinan dr. Dewi Sartika ini tampak sepi dan nyaris tanpa aktivitas sebagaimana normalnya selama ini, Rabu (03/01/2023).
Baca Juga:
Calon Wali kota No Urut 3 FAKAR, Cek Posko Pemenangannya di Kampong Kelahiran
Diminta tanggapan soal pernyataan anggota DPRK, Dolly S Cibro, Wakil Wali Kota, Drs. Salmaza, enggan berkomentar.
Pasalnya, dirinya merasa selama ini tidak difungsikan. Melihat fenomena yang ada, justru dia menilai tak ada niat baik pemerintah menyelesaikan persoalan-persoalan ada, bahkan menumpuk.
"Tidak ada niat baik dari pemerintah menyelesaikan persoalan yang ada sehingga menumpuk yang sewaktu-waktu bisa meledak".