Banjir bandang tersebut membawa material kayu seperti batang-batang pohon bercampur lumpur yang menyebabkan rumah penduduk dan fasilitas umum rusak berat. Material banjir bandang juga menutupi badan jalan.
"Kami minta pemerintah untuk menurunkan alat berat untuk membersihkan kayu serta saluran parit yang memang tidak bisa dilakukan secara manual," ujarnya.
Baca Juga:
Karhutla Lebih dari 100 Hektar, BPBD Sumut Bakal Siaga Sepekan di Toba
Saat ini, lanjut dia, masyarakat Trumon masih membutuhkan penanganan maksimal, baik penanganan pembersihan material pascabanjir maupun kebutuhan pangan, pakaian maupun air bersih.
"Kami meminta Pemerintah Aceh segera merespons cepat sehingga kebutuhan masyarakat tercukupi, bahkan saat ini diperlukan penambahan tangki air untuk menampung air bersih yang dibutuhkan warga," ujarnya.
Sebelumnya, banjir bandang melanda kawasan Ladang Rimba, Kecamatan Trumon Tengah, Kabupaten Aceh Selatan, pada Senin (20/11) malam.
Baca Juga:
Terjadi 23 Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan di Tapanuli Tengah: BPBD Imbau Kewaspadaan Warga
Banjir bandang mengakibatkan kerusakan infrastruktur, rumah, dan fasilitas umum. Belum ada data resmi mengenai korban jiwa dan kerugian materi akibat banjir bandang tersebut.
Banjir bandang tersebut membawa material kayu seperti batang-batang pohon bercampur lumpur yang menyebabkan rumah penduduk dan fasilitas umum rusak berat. Material banjir bandang juga menutupi badan jalan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Selatan menyatakan sebanyak 2.432 warga terdampak banjir bandang.