Selanjutnya juga berdampak pada 168 unit ruko, 22 unit jembatan, 32 unit tanggul dan 333 meter badan jalan akibat banjir dan longsor. Kemudian juga berdampak pada 1.987 unit rumah yang rusak akibat kebakaran pemukiman, angin puting beliung, banjir dan longsor.
“Berbagai bencana ini menyebabkan sembilan orang meninggal dunia, 10 orang luka-luka dan berdampak pada 99.234 kepala keluarga dengan total 289.235 jiwa serta 25.020 pengungsi,” ujarnya.
Baca Juga:
Mensos Saifullah Yusuf Apresiasi Tagana Sebagai Ujung Tombak Bantu Korban Bencana
Ia menambahkan, untuk kebakaran pemukiman mengalami penurunan selama 2023, yakni dari 153 kejadian pada 2022 menjadi 149 kejadian. Begitu juga dengan bencana angin puting beliung yang menurun dari 71 kejadian pada 2022 menjadi hanya 44 kejadian pada 2023.
”Tentunya ini merupakan hasil kerjasama kita bersama dalam meningkatkan mitigasi bencana sehingga angka kejadian bencana masih bisa kita turunkan tiap tahunnya,” ujarnya.
[Redaktur: Amanda Zubehor]