Tampak jelas pengerjaan pengaspalan jalan itu pada Penyambungan antar sisi kiri dan sisi Kanan, ada yang bergelombang, seolah kegiatan pengaspalan mengejar target demi keuntungan sepihak.
Bahkan, kini terlihat di bagian jalan itu sudah di penuhi lubang-lubang kecil, sepanjang jalan, persisnya di depan SMPN 3, Simpang Kiri.
Baca Juga:
Miris, Delapan Bulan Honor Aparatur Kampong Subulussalam Belum Dibayar Pemko
Beberapa faktor diduga penyebab rendahnya kualitas pengaspalan tersebut dilakukan investigasi diantaranya kadar aspal tidak sesuai dengan Job Mix Formula (JMF) Kadar aspal yang dipakai. Kemudian suhu penghamparan aspal dilapangan tidak sesuai Spesifikasi, LPA dan LPB belum keras sudah dipaksakan dilakukan pengaspalan. Serta Jumlah Passing pemadatan terlihat kurang.
Saat diamati komposisi abu batu, campuran agreget aspal abu batu belum cukup untuk membantu menentukan tingkat kepadatan aspal dan kelenturannya di agreget aspal AC-DC kegiatan pengaspalan 5 miliaran tersebut.
Sebelumnya Menurut Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK), Jupril Padang, saat di konfirmasi awak media mengatakan pihaknya telah menyampaikan kepada pihak kontraktor, bahwa jalan tersebut sudah ada yang berlubang, dengan penyambung kedua sisi kiri kanan jalur Tengah penyambungan juga tidak terlihat rapi.
Baca Juga:
Ketua PWI Subulussalam Sebut Peran Pers Pilkada, Mengedukasi Pemulih dan Cegah Berita Hoax
"Sudah pernah saya sampaikan secara lisan kepada pihak kontraktor agar memperbaiki kembali jalan yang telah berlubang itu," katanya dikediamannya.
Bahkan, dia juga menambahkan, dalam waktu dekat ini akan menyampaikan kembali kepada pihak kontraktor Pelita Nusa Grup.
Beberapa kali dikonfirmasi lewat WhatsApp pihak kontraktor tidak ada tanggapan hingga berita ini sampai ke redaksi.