Ia menjelaskan, tujuan dari program tersebut adalah untuk membantu masyarakat kurang mampu agar memiliki tempat tinggal yang lebih baik.
Lanjut Zulfan, untuk bahan rumah seperti bataco terbuat dari limbah, menurutnya limbah ini bisa juga dimanfaatkan sebagai bahan konstruksi bangunan salah satunya bisa diolah menjadi batako.
Baca Juga:
ALPERKLINAS Imbau Konsumen Percayakan Perbaikan dan Pemasangan Instalasi Listrik pada Ahlinya
"Saya berharap kepada penerima rumah bisa merasakan kenyamanan saat tinggal dirumah baru ini sehingga anak-anak dapat tumbuh dan belajar dengan baik," ujar Zulfan.
Kemudian, General Manager PT PLN (Pesero) UIK SBU, Purnomo, menyampaikan pihaknya memohon dukungan dari semua pihak, baik pemerintah daerah maupun masyarakat, supaya perusahaan ini dapat lebih maju lagi.
Dikatakan, pembangkat listrik tenaga uap (PLTU) ini menjadi sumber listrik yang bermamfaat untuk masyarakat Nagan Raya sendiri bahkan seluruh Aceh.
Baca Juga:
Energi Hijau Jadi Primadona, PLN Siapkan Solusi untuk Klien Raksasa Dunia
"Saya berharap keberadaan PLTU ini bisa menjaga dan menjadi salah satu tulang punggung pasokan energi listrik khususnya di Aceh dan Sumatra pada umumnya," ujar Purnomo.
Pada kesempatan itu juga pihak PT PLN penyerahan bantuan kepada 25 anak yatim dan dua pendamping oleh Ketua IBM dan Forkopimda setempat.
Kemudian dilanjutkan penyerahan kunci kepada penerima rumah, prosesi peusijuk, pemotongan pita yang dilakukan oleh Bupati Nagan Raya diwakili Asisten Tata Pemerintahan, General Manager PT PLN Persero UIK SBU, Vice President Lingkungan PT PLN Persero.