Serambi.WahanaNews.co, Subulussalam -Sekretaris Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya DPC Kota Subulussalam, Muzir Maha, meminta aparat penegak hukum (Polres Subulussalam) untuk mengusut tuntas kasus pencurian dan kerusakan yang terjadi di UPTD PDAM Babah Luhung. Hal ini disampaikan oleh Muzir pada Jumat (17/1/2025).
Proyek pembangunan PDAM yang diperkirakan menghabiskan anggaran sebesar 18 miliar rupiah kini terbengkalai. Banyak perangkat PDAM yang hilang akibat pencurian oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, kata Muzir.
Baca Juga:
Direktur PDAM Sebut Krisis Air Bersih di Kota Gunungsitoli karena Kemarau Panjang
Padahal, lanjut Muzir, seharusnya keberadaan PDAM tersebut dapat membantu memenuhi kebutuhan air bersih di Kota Subulussalam serta menjadi sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi kota tersebut.
Namun, dengan kondisi UPTD PDAM yang rusak parah, GRIB Jaya merasa kesal dan kecewa. Terlebih, pada musim kemarau, sumur-sumur warga sering kekeringan dan mereka harus menempuh jarak cukup jauh ke sungai untuk mendapatkan air bersih. Pungkas Muzir.
"Kami meminta pihak kepolisian untuk mengungkap kasus kerusakan dan kehilangan barang di PDAM tersebut. Tentu ada penanggung jawab serta penjaga di lokasi PDAM Babah Luhung, dan Dinas PUPR Kota Subulussalam juga bisa dimintai keterangan," kata Muzir.
Baca Juga:
Krisis Air Bersih Hampir Sebulan, Warga Gunungsitoli Pelanggan PDAM Menjerit
Muzir juga menambahkan bahwa akibat pencurian dan kerusakan di PDAM tersebut, negara dan masyarakat Kota Subulussalam mengalami kerugian. Tutup Muzir.
[Redaktur: Amanda Zubehor]