Serambi.WahanaNews.co, Subulussalam - Dalam perjalanan menuju masa depan yang lebih baik, kota Subulussalam kini mencari sosok pemimpin yang berkomitmen untuk membawa perubahan signifikan dalam dunia politik lokal.
H. Zainuddin, dengan tekad kuat dan visi yang jelas, berupaya mengubah mentalitas politik yang selama ini dinilai stagnan dan penuh tantangan.
Baca Juga:
Miris, Delapan Bulan Honor Aparatur Kampong Subulussalam Belum Dibayar Pemko
H. Zainuddin tidak hanya sekadar pemimpin biasa, tetapi juga simbol harapan bagi masyarakat yang mendambakan perubahan. Dengan latar belakang pendidikan yang mumpuni serta pengalaman luas di bidang pemerintahan, ia membawa pendekatan yang inovatif dan progresif.
"Perubahan mental politik adalah kunci untuk membangun kota yang lebih maju dan berintegritas," ujar H. Zainuddin dalam salah satu pernyataannya.
Zainuddin juga menekankan pentingnya transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi aktif masyarakat dalam setiap pengambilan keputusan. Menurutnya, mentalitas lama yang berorientasi pada kepentingan pribadi dan kelompok harus diubah menjadi mentalitas yang mengutamakan kepentingan publik dan pembangunan berkelanjutan.
Baca Juga:
Ketua PWI Subulussalam Sebut Peran Pers Pilkada, Mengedukasi Pemulih dan Cegah Berita Hoax
Langkah-langkah konkret pun sudah mulai diterapkan, di antaranya peningkatan keterbukaan informasi publik melalui platform digital, pelatihan dan pemberdayaan bagi aparatur sipil negara, serta penegakan hukum yang tegas terhadap praktik korupsi dan penyalahgunaan wewenang. Selain itu, H. Zainuddin juga mendorong partisipasi aktif masyarakat melalui program-program yang inklusif dan kolaboratif.
H. Kambangan Berutu, seorang tokoh masyarakat Subulussalam, menyambut baik rencana program membangun politik yang berintegritas di bumi Sada Kata ini. Kambangan Berutu melihat ada harapan baru dalam kepemimpinan H. Zainuddin yang dinilai mampu membawa perubahan nyata.
"Kami percaya dengan kepemimpinan Pak Zainuddin, Subulussalam akan menjadi kota yang lebih baik, lebih transparan, dan lebih adil," tutup H. Kambangan Berutu.