Jawabnya ialah: Dari beberapa sumber yang dihimpun media ini, salah satunya dari jawaban Diahviolin dalam tanya jawab websitte Brainly mengatakan, Indonesia memiliki banyak sumber energi terperbaharui atau energi alternatif, karena letak dan posisi Indonesia.
Letak geologis Indonesia adalah pada pertemuan rangkaian Pegunungan Sirkum Mediteran dan Sirkum Pasifik, dan pada pertemuan dua patahan tektonik, yaitu Lempeng Eurasia dan Lempeng Indo-Australia.
Baca Juga:
PLN Siap Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2040 Lewat Kolaborasi Swasta
Lokasi ini membuat Indonesia memiliki potensi besar yaitu potensi energi dari panas Bumi.
Saat ini Indonesia adalah produsen listrik panas Bumi terbesar ketiga di dunia setelah Amerika Serikat dan Filipina. Kapasitas produksi terpasang sebesar sekitar 1.200 MW dari enam pembangkit tenaga panas Bumi di Jawa, Sumatera Utara, dan Sulawesi Utara. Pada tahun 2007, energi panas Bumi menyusut 1,9% dari total pasokan energi dan 3,7% tenaga listrik di Indonesia.
Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTPB) memanfaatkan panas dari gunung berapi untuk memanaskan uap air. Yang kemudian digunakan untuk menggerakkkan turbin generator pembangkit listrik.
Baca Juga:
PLN Siap Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2040 Lewat Kolaborasi Swasta
Sementara letak di wilayah Tropis, di dekat garis Khatulistiwa, menjadikan Indonesia kaya potensi energi terperbaharukan dari tanaman. Misalnya adalah bioethanol dan biodiesel.
Bioetanol dibuat dari fermentasi karbohidrat yang dihasilkan oleh tanaman. Bahan baku bioetanol misalnya adalah tanaman tebu dan jangung. Bioetanol dapat digunakan sebagai tambahan atau pengganti bensin dalam kendaraan bermotor.
Biodiesel dibuat dari pengolahan minyak sawit, yang dihasilkan dari biji kelapa sawit. Biodesel juga digunakan untuk bahan bakar kendaraan bermotor.[gab]