WahanaNews-Serambi | Dari data Statistik IPM (Indeks Pengetahuan Manusia) Kota Subulussalam salah satu terendah se-Aceh, perlu peningkatan kapasitas bagi aparatur desa dalam mewujudkan penataan, manajemen, peningkatan kapasitas aparatur kampongnya, dalam menggali potensi sumberdaya alamnya, potensi Kampongnya sekaligus manajamen pengelolaan anggaran desanya. Hal ini kita harus menyadarinya apalagi untuk kepala kepala desa yang baru terlantik" Kata Saman Sinaga, SH.MH.
Baca Juga:
Belasan Tahun Mengabdi, Ratusan Nakes Kota Subulussalam Aksi Unjuk Rasa Tuntut Masuk Database BKN
Indeks pembangunan manusia
"Kegiatan seperti Study tour, Bintek, Kunker dan peningkatan Kapasitas lainnya. Peningkatan kecerdasan emosional, intelektual dan kecerdasan Spiritual inilah sebenarnya utama tujuan peningkatan kapasitas aparatur Kampong" Jelas Saman kepala kominfo menjelaskan pada awak media.
Ketua LSM Suara Putra Aceh Kota Subulussalam Anton Tinendung menurutnya "Kita mengharapkan kegiatan Kunker atau peningkatan kapasitas dari Dinas Pemberdayaan masyarakat dan Kampong Kota Subulussalam benar-benar bermanfaat, menyesuaikan dengan karakteristik yang benar benar ada manfaatnya bagi Para kepala kampong dan aparatur kampong. Terutama untuk pengelolaan Anggran Anggaran masing masing desanya. Manajamen pengelolaan Dana Desa dan peningkatan penghasilan asli Kampong kita harapkan juga meningkat nantinya. Tranparan serta akuntabel pengelolaannya, meningkatkan kredibilitas masing-masing Kampong yang ada di kota Subulussalam." Kata Ketua LSM Suara Putra Aceh Kota Subulussalam saat dimintai tanggapannya.[zbr]