Serambi.WahanaNews.co | Salah seorang warga Kota Subulussalam, yang merupakan seorang wartawan di salah satu media online diduga menjadi korban pengeroyokan oleh Orang Tidak Dikenal (OTK) hingga dilarikan ke RSUD Subulussalam untuk menjalani perawatan.
Menanggapi hal tersebut, Kapolsek Simpang Kiri, Polres Subulussalam, Ipda Hamonangan membenarkan kejadian itu, terkait dugaan pengeroyokan tersebut, nanti akan kita tindak tegas.
Baca Juga:
Pengesahan APBK 2025 Sebaiknya Dilaksanakan Setelah Wali Kota Terpilih Dilantik
"Saat ini keluarga dari si korban sudah membuat laporan ke Polsek Simpang Kiri, dan kita telah mengirimkan surat permintaan visum dari pihak Rumah Saki, kasus ini nanti akan kita tindak dengan tegas, sesuai dengan peraturan perundang-undangan," sampainya, kepada awak media, di ruangan kerjanya, Kamis (27/04/23).
Lebih lanjut, Kapolsek Simpang Kiri itu pun meminta kepada masyarakat khususnya Kecamatan Simpang Kiri, baik kepada Kepala Desa, dan masyarakat untuk menjaga Ketertiban Masyarakat di desa masing-masing.
"Mari kita ciptakan daerah kita bersama untuk menertibkan ketertiban masyarakat, agar warga didaerah kita merasakan kenyamanan, bila ada sekelompok gerombolan di Kecamatan Simpang Kiri, silahkan langsung melaporkan ke Bhabinkamtibmas atau langsung ke Polsek Simpang Kiri," jelasnya.
Baca Juga:
Puluhan Kades Geruduk Kantor BPKAD dan Kantor Wali Kota Subulussalam, Tuntut Pembayaran Honor
Menurut Informasi yang diperoleh awak media ini, kejadian dugaan pengeroyokan itu pun terjadi di, Desa Lae Oram, Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam, Rabu (25/4/23), sekira pukul 11:00 WIB.
Untuk informasi sementara, kejadian tersebut bermula, pada saat si korban dibonceng oleh temannya dengan mengendarai Sepeda Motor (Sepmor) hingga singgah di salah satu warung, untuk membeli Rokok.
Usai membeli Rokok, ia pun dan rekannya beranjak pergi dengan menghidupkan kendaraannya, Sepmor nya pun sulit untuk dinyalakan, seketika Sepmornya nyala, sekelompok OTK tiba-tiba menyerang menyerang mereka.
Menurut keterangannya, Sepmor yang di kendarai mereka itu bersuara bising, (memakai kenalpot brong) karena saat itu kereta sulit hidup, setelah hidup mungkin suaranya agak bising.
Akibat dugaan pengeroyokan tersebut, si korban mengalami luka yang serius pada bagian kepala, hingga di larikan langsung ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), Kota Subulussalam untuk menjalani Operasi. Saat ini, si korban masih dirawat di RSUD guna untuk mendapatkan perawatan yang intensif.[zbr]