WahanaNews-Serambi | Pada saat pelaksanaan Dzikir Rateb Siribe sekaligus mendoakan kesembuhan Yusniati Binti Malim Sabar, terlihat sekilas Malim Sabar Pardosi, orangtua Yusniati meneteskan air matanya.
Tak terbendungnya, air mata Malim Sabar terlihat menetes seakan mengatakan haru melihat semangat jamaah MPTT-I yang mendatangi kediamannya itu, di Kampung Dah, Kecamatan Runding, Kota Subulussalam, Aceh, Kamis Malam, (02/03/23), waktu setempat.
Baca Juga:
Peserta Rapimda Sepakati Musda KNPI Subulussalam Digelar Oktober
"Hanya Allah SWT yang dapat membalas kebaikan jamaah MPTT-I, dan seluruh sanak saudara yang turut mendoakan kesembuhan Yusniati," sampainya, kepada media ini, dengan nada sendu.
Tidak hanya itu, Ucapan ribuan terimakasihnya juga di ucapkan berulang kali atas rasa Solidaritas, dan Kepedulian serta Tanda Mekaum (Tanda Bersaudara), dari kalangan masyarakat yang turut mendoakan dan memberikan donasi kepada Yusniati.
"Saya tidak akan pernah melupakan musibah yang di berikan kepada anak kita Yusniati ini, antusias masyarakat membantunya begitu sangat luar biasa sekali, tidak hanya orang dewasa, pejabat, masyarakat biasa, bahkan anak SD juga turut memberikan donasi untuk Yusniati," ujar, Malim, di iringi suara yang bergetar menahan tangisnya.
Baca Juga:
DPD KNPI Apresiasi Pemkab Dogiyai Terima Penghargaan Pemda terbaik, Salurkan Anggaran Pilkada 100 Persen
Malim Sabar pun mengatakan bahwa Yusniati memang anak kandungnya. Namun, dia pun berserah diri, mengatakan bahwa putrinya itu saat ini sudah menjadi anak Umat muslim khususnya di kota Subulussalam ini.
"Saat ini saya memang orangtua kandungnya secara kesing, artinya Yusniati saat ini sudah menjadi anak Umat Muslim," tambahnya.
Terlihat tangis Malim Sabar pecah, hingga air matanya tak terbendungnya lagi, pada saat di peluk awak media ini.