SERAMBI.WAHANANEWS.CO, Subulussalam - Koordinator Umum Barisan Muda Sosial (Bamsos) Subulussalam, Edi Sahputra Bako, meminta Wali Kota Subulussalam dan pihak DPRK Subulussalam untuk menunjukkan kepedulian terhadap musibah yang menimpa warga Kota Subulussalam yang menjadi korban kebakaran di salah satu rumah makan di Sidikalang, Kabupaten Dairi, beberapa hari lalu.
Salah satu korban kebakaran tersebut adalah Alhasdi (21), warga Kampong Muara Batu-Batu, Kecamatan Runding, Kota Subulussalam. Alhasdi bekerja di rumah makan tersebut saat kebakaran terjadi, yang mengakibatkan beberapa korban mengalami luka bakar dan satu orang meninggal dunia.
Baca Juga:
Dugaan Penyelewengan Dana Desa Buluh Dori TA 2024, Warga Laporkan ke Inspektorat
Edi menjelaskan bahwa saat ini kondisi Alhasdi cukup memprihatinkan, dengan luka bakar mencapai 80% di tubuhnya. Ia terpaksa dirujuk ke Rumah Sakit Imelda Medan dan dirawat di ruang ICU untuk mendapatkan penanganan medis. Namun, pihak rumah sakit meminta biaya pengobatan karena BPJS tidak menanggung biaya perawatan dengan alasan tertentu.
"Keluarga mulai panik dan sedih karena tidak mampu membayar biaya pengobatan secara mandiri. Saat ini, tunggakan biaya sudah mencapai Rp 40.000.000 dan akan terus bertambah karena Alhasdi membutuhkan perawatan medis lebih lanjut," ujar Edi kepada media pada Jumat (28/2/2025).
Edi menambahkan bahwa keluarga korban telah meminta bantuan kepada Bamsos. Dengan nada penuh keprihatinan, pihak keluarga mengungkapkan kebingungan mereka. Jika ingin memindahkan Alhasdi ke rumah sakit di Aceh, mereka harus terlebih dahulu melunasi biaya tunggakan di rumah sakit saat ini. Namun, jika tetap dirawat di Medan, biaya perawatan bisa membengkak hingga ratusan juta rupiah, yang tentunya di luar kemampuan keluarga.
Baca Juga:
Sambut Bulan Suci Ramadhan, P2T Cabang Subulussalam Gelar Pengajian Akbar
"Oleh karena itu, kami meminta Pemerintah Kota Subulussalam untuk turut peduli terhadap kondisi ini. Alhasdi adalah warga Subulussalam, Pemuda Sada Kata. Kita harus hadir, pemerintah harus hadir, agar proses pengobatannya dapat terus berjalan dan ia bisa kembali sehat ke negeri Syekh Hamzah Fansuri," tegas Edi.
"Saat ini, Bamsos juga telah melakukan penggalangan dana dari warga untuk membantu biaya pengobatan Alhasdi, dan proses donasi masih berlangsung," tutupnya.
[Redaktur: Amanda Zubehor]