Serambi.WahanaNews.co | Ketua Ormas Laskar Anti Korupsi indonesia (LAKI) DPC kota Subulussalam, Ahmad Rambe meminta kepada pihak DPRK Kota Subulussalam yang saat ini sedang melaksanakan agenda Pansus ke setiap SKPK seluruh lingkup Pemerintahan Kota Subulussalam baik terkait Admistrasi maupun Fisik yang Dilaksanakan oleh setiap dinas bersumber dari dana Pemerintah.
"Dalam hal ini masyarakat sangat mengkhawatirkan kinerja dan pengelolaan keuangan daerah sehingga terjadi Pembengkakan angka Devisit keuangan kota Subulussalam dalam kurun waktu tiga tahun belakangan ini, hingga mencapai Ratusan milyar lebih pada saat ini," jelas Rambe pada awak media serambiWahanaNews.co, Rabu (10/05/2023).
Baca Juga:
Pemkot Bengkulu Revitalisasi 37 Masjid Demi Tingkatkan Kenyamanan Ibadah Warga
Padahal dalam pantauan ormas LAKI DPC kota Subulussalam, selama dalam waktu tiga tahun terakhir ini tidak ada pembangunan yang bertambah signifikan hingga menjadikan angka Devisit anggaran keuangan kota Subulussalam menjadi bengkak.
Bahkan kalau kita lihat di lapangan terutama pembangunan infrastruktur tidak ada yang meningkat atau bertambahnya pembangunan yang baru sampai tuntas, atau menambah pembangun gedung Pemerintahan yang baru belum ada yang bisa kita andal kan.
Rambe juga mengatakan, bahwa sangat miris kita melihat sebagai warga kota Subulussalam dimana kita ketahui bahwa kota Subulussalam ini di juluki kota Santri.
Baca Juga:
Sekda Sultra Apresiasi Pemerintah Pusat Atas Penyelesaian Roadmap Hilirisasi Aspal Buton
Namun sampai saat ini satu buah tong sampah saja tidak terlihat diseluruh kota Subulussalam, yang disediakan oleh pihak pemeritahaan atau dinas terkait sehingga Sampah berserakan disetiap halaman atau di pinggir jalan, Padahal kebersihan adalah bahagian dari iman, sementara pengutipan retribusi sampah masih tetap di lakukan dari masyarakat.
"Belum lagi mengenai bidang Pariwisata yang selama ini kota Subulussalam sudah terkenal banyak objek wisata yang di gemari warga Subulussalam maupun warga di luar Subulussalam namun hingga hari ini sudah banyak tidak dapat di fungsikan lagi akibat tidak ada nya perhatian para pemerintahan baik pengembangan objek wisata nya maupun infrastruktur menuju lokasi wisata yang tidak mendukung Padahal jelas kita ketahui bila objek wisata tersebut di rawat dan di fungsikan sudah jelas akan menambah Hasil Pendapatan Daerah," sampai Rambe.
Untuk itu kami dari ormas LAKI sekaligus masyarakat kota Subulussalam mengharapkan kepada seluruh DPRK Kota Subulussalam sebagai wakil rakyat untuk dapat melaksanakan tugas Pansus sebenar-benarnya sesuai dengan bidang masing-masing, dan DPR adalah Lembaga Pengawasan baik dibidang keuangan atau kinerja dari pada pihak ekskutif perlu bersikap tegas karena ini termasuk kepentingan Rakyat.
Juga harapan masyarakat kepada para anggota DPRK kota Subulussalam, tidak hanya berjanji pada saat Kampanye Politik, akan bekerja untuk kepentingan rakyat hingga mendapat kan fasilitas lengkap dari pemerintah tapi kinerja nya tidak terbukti.
"Termasuk Dinas PUPR Kota Subulussalam yang mengelola anggaran yang sangat besar namun kinerja pengawasan dan pemeliharaan jalan di desa sangat minim". Tutup Rambe.[zbr]