WahanaNews-Serambi | Meski mendapat sorotan dari berbagai pihak kunjungan kerja para kepala kampong di Subulussalam tetap dilaksanakan.
Informasi beredar para kepala Kampong (Kepala Desa-Red) di Kota Subulussalam melaksanakan kunjungan kerja (Kunker) Study Tiru ke pulau Jawa.
Baca Juga:
Empat Nelayan Indonesia Telah Dibebaskan Otoritas Singapura
Namun Informasi di peroleh para Kepala Kampong itu kunker di rencanakan ke Bandung, namun karena ada perubahan sehingga keberangkatannya beralih ke Batam Kepulauan Riau.
Sementara itu, dari sumber terpercaya menyebutkan bahwa keberangkatan para kepala kampong tersebut di jadwalkan pada hari minggu kemarin.
"Karena ada kendala, sebelumnya di agendakan ke Bandung, sehingga dirubah jadi ke Batam, keberangkatannya hari Minggu (25 /12/22)," Kata Sumber yang dapat di percaya kepada media.
Baca Juga:
Menko Airlangga Ingatkan agar Koperasi Utamakan Anak Muda dan Digitalisasi
Keterangan dari berbagai sumber di himpun, sebelumnya di jadwalkan kunker tersebut 49 Penjabat (Pj) Kepala Desa yang telah purna tugas, sempat mendapat kritik dari berbagai pihak sehingga digantikan para kepala kampong definitif kunker ke Batam.
Menanggapi hal tersebut menuai kritikan pedas dari kalangan termasuk AMPes.
Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Subulussalam (AMPeS) menilai adanya indikasi permainan Kong Kalikong dengan Pemerintah Kota melalui Dinas DPMK Kota Subulussalam.