Serambi.WahanaNews.co, Subulussalam -
Puluhan wartawan hadir dalam jumpa pers Penjabat (Pj) Walikota Subulussalam di aula Setdako Subulussalam, Kamis (18/7/2024).
Pada pertemuan tersebut Pj Walikota Subulussalam Azhari, banyak membahas seputar penyelesaian defisit atau hutang anggaran pemko.
Baca Juga:
Saat Pidato di Hadapan Para Guru Presiden Prabowo Menangis
Azhari mengatakan dua bulan sudah dirinya bertugas di negeri sada kata memerlukan masukan saran dan kritikan demi menjalankan tugas yang baik dan benar.
Penggiat LSM dan pekerja media adalah civil society, untuk mendorong penguatan pemerintah kota, tentu diperlukan kolaborasi dan sinergitas antara pemerintah dan civil society.
“Semua akan kuat apabila Civil society nya kuat “, jelas Azhari.
Baca Juga:
Mendikdasmen Umumkan Mulai 2025 Guru PPPK Bisa Mengajar di Sekolah Swasta
Sebagai salah satu pilar demokrasi, masukan kritik, saran positif dari LSM dan media harus dihargai dan di akomodir.
Azhari menambahkan sejak ditugaskan pemerintah, dirinya sudah berupaya menaungi dan melayani semua unsur masyarakat, mungkin ada pihak-pihak yang tidak atau kurang terpuaskan, itu wajar, kita akan perbaiki, ujarnya.
Kondisi kita saat ini alami defisit anggaran sebesar Rp161 miliar, jumlah review BPK RI, tentu ini sangat mengkhawatirkan dan perlu dilakukan solusi efektif. Ada hutang DOK, DAK dan DAU, untuk itu diperlukan mengambil kebijakan sistem pengelolaan keuangan yang bijak diiringi membangun komunikasi politik dengan DPRK.