"Terkait pengamanan harus benar-benar di jaga kemungkinan-kemungkinan yang terjadi. Maka kami sudah memerintahkan segenap jajaran untuk mempertebal personel yang bertugas di pos penjagaan," ucapnya.
Pihaknya juga memberlakukan sistem keamaan satu pintu keluar dan masuk demi mengantisipasi serangan teror pada Mako Polres.
Baca Juga:
Dukung Ketahanan Pangan, Bhabinkamtibmas Polres Subulussalam Sambangi Petani di Desa Binaan
"Kemudian sistem keamanan masuk dan keluar Mako Polres Subulussalam, kita sudah memberlakukan sistem keamanan one gate system. Yaitu prioritaskan satu pintu keluar dan masuk untuk mengantisipasi serangan teror terhadap anggota kepolisian," terang Kapolres.
Tak hanya itu, setiap anggota yang bertugas pada pos penjagaan juga diwajibkan melengkapi diri dengan rompi anti peluru.
"Sebagaimana arahan teknis dari satuan atas, atensi khusus untuk penjagaan markas, pertebal jumlah personel dan perlengkapan pendukungnya serta perketat pengawasan akses jalan keluar masuk pengunjung yang datang di Kantor Polres maupun Polsek jajaran,” jelasnya.
Baca Juga:
Kapolda Sulut Apresiasi Bhabinkamtibmas atas Dedikasi dalam Wujudkan Kamtibmas Aman
Selain itu, Kapolres juga mengatakan telah memerintahkan jajaran dan Bhabinkamtibmas untuk meningkatkan kegiatan pembinaan dan penyuluhan kepada masyarakat terkait radikalisme.
"Kita juga meminta seluruh personel jajaran, dan Bhabinkamtibmas agar meningkatkan kesiapsiagaan, peka, tanggap dalam setiap situasi dan kondisi lingkungan sekitar serta binluh terhadap tokoh agama dan masyarakat terkait radikalisme. Itu guna mengantisipasi ancaman aksi teror, seperti yang terjadi di Polsek Astana Anyar," tegas Kapolres.[zbr]