Serambi.WahanaNews.co, Subulussalam -
Terkait adanya seleksi terbuka pada jabatan Tinggi Pratama Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Subulussalam, Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) Kota Subulussalam memberikan catatan kepada panitia seleksi terbuka tersebut agar dapat bekerja dengan profesional.
Dimana seleksi ini sudah dimulai pada 8-30 September 2023.
Baca Juga:
Panwaslih: Tindaklanjuti Adanya Indikasi ASN Subulussalam Terlibat Politik Praktis
Ini kami sampaikan sebab di Kota Subulussalam beredar kabar bahwa Walikota Subulussalam tidak memberikan rekom/izin tertulis bagi 2 peserta dari 6 peserta yang ikut seleksi Jabatan Sekda tersebut.
"Artinya pihak Walikota Subulussalam sudah memberikan tanda-tanda bahwa seleksi ini hanya dikhususkan kepada pejabat ASN orang-orang dia atau kepada ASN yang pro terhadap dirinya saja". Jelas Heri Mulyadi SE selaku ketua (Pospera) kota subulussalam melalui keterangan tertulisnya kepada awak media, Rabu (27/09/23).
Untung saja syarat tersebut tidak menjadi hal yang mutlak diberlakukan walaupun panitia lokal sudah mencantumkan syarat tersebut di pengumuman.
Baca Juga:
Miris, Delapan Bulan Honor Aparatur Kampong Subulussalam Belum Dibayar Pemko
Kami menilai terlihat jelas bahwa pihak Walikota sudah terlihat tidak netral.
Seharusnya yang namanya lelang jabatan terbuka Walikota memberikan izin kepada semua pejabat ASN yang ingin mengikuti, karena ini menyangkut dengan karir mereka kedepan.
Kami khawatir dengan keadaan ini, padahal kita mengetahui bersama bahwa jabatan Walikota Subulussalam akan berakhir sekitar 3 bulan lagi.
Dengan Adanya settingan dari awal semacam ini dari pihak Walikota terbukti ada peserta yang akan dititip untuk diloloskan sedangkan yang lainnya seolah-olah mendaftar tapi hanya sebagai persyaratan saja agar lelang jabatan bisa segera berlangsung untuk dilaksanakan.
Untuk itu kami dari organsasi masyarakat (Pospera) di Kota Subulussalam agar dalam penilaian tim Pansel yang diketuai oleh Asisten 3 Pemerintah Aceh Dr. H. Iskandar, dapat bekerja secara profesional dengan mencari sosok calon sekda yang kredibel.
Bukan sosok yang dititip oleh pejabat tinggi di Subulussalam. Bukan sosok yang jabatannya lompat sana-lompat sini.
Karena dekat dengan penguasa secara mudah mendapatkan posisi/jabatan dan kenaikan eselon.
Kami sangat berharap sosok yang menjadi Sekda Kota Subulussalam memiliki track record yang jelas baik dari segi pendidikan, pengalaman kerja, kepangkatan, dan punya ilmu yang matang dalam manajemen pemerintahan agar kedepan Sekda Kota Subulussalam dapat menjadi Sekda yang mampu melakukan tata pemerintahan yang baik dan tertib dalam manajemen dan faham akan administrasi pemerintahan.
"Bukan seperti yang sekarang penuh dengan kesemberautan, sesama pejabat saling tuding dan menyalahkan. Sehingga mengakibatkan masyarakat menjadi korban, hampir saja RSUD dan Pemerintahan di Desa lumpuh Karena manajemen pemerintahan yang amburadul." Tutup Heri Mulyadi.
[Redaktur: Amanda Zubehor]