WahanaNews-Serambi | Akibat belum adanya kejelasan terkait penuntasan pembayaran proyek fisik tahun Anggaran 2022 Peningkatan Jalan Subulussalam Barat - Suka Makmur, Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam. Pihak rekanan pelaksana merasa kecewa.
Belakangan ini pekerjaan peningkatan jalan tersebut menjadi sorotan, bahkan Badan Pemeriksaan Keuangan Republik Indonesia (BPK - RI) Perwakilan Provinsi Aceh telah melakukan pemeriksaan ke lapangan baru baru ini.
Baca Juga:
Miris, Delapan Bulan Honor Aparatur Kampong Subulussalam Belum Dibayar Pemko
Pihak rekanan mengakui bahwa BPK turun melalukan pemeriksaan dan hasil nya belum diketahui. Namun menurut nya pemeriksaan tersebut hal yang lumrah, Karena semua pekerjaan di Kota Subulussalam juga dilakukan pemeriksaan oleh Badan pemeriksaan Keuangan.
Bahkan, pihak rekanan secara buka bukaan menegaskan bahwa proyek yang bernilai miliaran rupiah tersebut belum sepenuhnya di bayarkan.
Sehingga pihak rekanan pelaksana proyek bernilai milyaran tersebut merasa kecewa.
Baca Juga:
Ketua PWI Subulussalam Sebut Peran Pers Pilkada, Mengedukasi Pemulih dan Cegah Berita Hoax
Proyek dengan nilai 5 Miliaran itu pelaksana oleh PT. Nusantara Utama Konstruksi sumber anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2022 dengan Volume 1.500 meter telah usai dikerjakan dan serah terima atau Provisional Hand Over (PHO) dari satuan kerja Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Subulussalam.
Pihak rekanan yang tak ingin disebut namanya kepada wartawan mengatakan, Jumat (3/2/2023) bahwa jalan tersebut masih dalam pemeliharaan PT. Nusantara Utama Konstruksi selama enam bulan kedapan, semenjak dilakukan serah terima (PHO).
"Hasil pemeriksaan BPK belum ada sampai saat ini, kita juga masih punya masa pemeliharaan untuk jalan ini," Ujar pihak rekanan melalui pesan WhatsApp kepada wartawan, Jumat siang.