Berdasarkan pantauan AoM TCWC (Tropical Cyclone Warning Centre) Jakarta, terdapat potensi daerah tekanan rendah atau bibit siklon tropis 91B di Samudera Hindia barat Aceh dengan kecepatan angin di pusatnya mencapai 20 knots dan tekanan udara 1010 MB, bergerak ke arah barat (menjauhi wilayah Indonesia).
“Bibit siklon ini berpotensi untuk tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan dalam kategori rendah,” kata dia.
Baca Juga:
Waspada! Semua Daerah NTT Berstatus Sangat Mudah Karhutla
Dia menjelaskan bibit siklon 91B tersebut membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang memanjang di pesisir barat hingga selatan Aceh, mulai dari Banda Aceh, Aceh Besar, Sabang, Aceh Jaya, Aceh Barat, Nagan Raya, Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, Aceh Singkil, dan Simeulue, serta daerah pertemuan angin (konfluensi) di Selat Malaka sebelah timur Aceh.
Kondisi tersebut dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan-awan konvektif yang dapat menyebabkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut. (tum)