WahanaNews-Serambi | Luapan Air yang membanjiri Pemukiman dan Lahan pertanian 16 Kampong di Kota Subulussalam yang terbagi di 2 Kecamatan yakni Kec. Sultan Daulat dan Kec. Rundeng sudah sepatutnya menjadi perhatian Pemkot Subulussalam melalui Dinas Pertanian, Pernebunan, Peternakan, dan Perikanan, Kamis, 3/11/2022.
Berdasarkan Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) Rabu, 2/11/2022 Pukul 12.50 WIB kemarin tiga kampong terendam banjir di Kec. Sultan Daulat yaitu kampong Sigrun, Jabi-Jabi, dan Suka Maju.
Baca Juga:
Bupati Paluta Serahkan Alsintan dan Bibit untuk Penguatan PAT Pertanian
Di Kec. Rundeng ada 13 kampong yaitu " Kampong Lae Mate, Suak Jampak, Tualang, Mendilam, Sibuasan, Panglima Sahman, Sibungke, Belukur Makmur, Oboh, Siperkas, Kuta Beringin, dan kampong Tanah Tumbuh.
Dari pantauan kami dilapangan, Musibah banjir tahunan ini bukan hanya merendam rumah-rumah warga tetapi juga menggenangi area persawahan dan perkebunan warga sehingga terancam gagal panen, ujar Sabirin Siahaan Ketua DPD Aceh LSM Noorwangsanegara.
Kami sudah turun lapangan melihat langsung tinggi air menggenangi Pemukiman dan Lahan persawahan serta perkebunan warga setempat dan kami memperkirakan akan terjadi Gagal Panen, Tambahnya.
Baca Juga:
HUT Pupuk Indonesia ke-12, Tanam 8.000 Bibit Pohon di 7 Lokasi
Kami dari LSM Meminta dan Berharap kiranya Pemkot Subulussalam melalui Distanbunkan melakukan Pendataan Akurat serta memberi Bibit dan Pupuk pengganti kerugian para petani dan pekebun tersebut sehingga dapat meringankan beban Modal untuk melakukan penanaman kembali paska Banjir, tutupnya.[zbr]