SERAMBI.WAHANANEWS.CO, Subulussalam - Suasana haru dan penuh semangat mewarnai kegiatan pembukaan Manasik Haji Reguler Kloter ke-6 di Kota Subulussalam, yang diadakan di Aula Kantor Departemen Agama (Depag) di Jalan Raja Tua, Desa Lae Oram, Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam, pada Senin (14/4/2025).
Acara ini dibuka secara resmi oleh Walikota Subulussalam, Haji Rasit Bancin, di hadapan 56 calon jamaah haji yang akan menunaikan rukun Islam kelima tahun ini.
Baca Juga:
Forkopimda Subulussalam Ikuti Panen Raya Padi Serentak Nasional Secara Virtual Bersama Menteri Pertanian
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Subulussalam yang menyaksikan langsung jalannya manasik.
Dalam sambutannya, Walikota menekankan pentingnya kedisiplinan dan kesabaran dalam menjalani seluruh rangkaian ibadah haji, serta mendorong para jamaah untuk mengikuti arahan pembimbing kloter dengan seksama.
"Perjalanan ini bukan hanya soal fisik, tetapi juga spiritual. Ikuti setiap petunjuk dengan penuh kesabaran, karena haji adalah latihan keikhlasan dan ketulusan," ujar Walikota.
Baca Juga:
Kepala Desa Apresiasi HRB Perintahkan DPMK Bayarkan Honorarium Desa Selama 2 Bulan di Kota Subulussalam
Dalam momen penuh kekeluargaan itu, Haji Rasit juga menyampaikan permintaan tulus kepada para calon jamaah haji. Ia berharap mereka bersedia mendoakan Pemerintah Kota Subulussalam agar mampu mengatasi tantangan defisit anggaran yang sedang melanda.
"Doakan kampung halaman kita. Doakan agar pemerintah diberi jalan keluar dari persoalan anggaran dan Kota Subulussalam diberi keberkahan," ungkapnya dengan mata yang tampak berkaca-kaca.
Respon positif datang dari Imam Mukim Penanggalan, Haris Muda Bancin, yang mengapresiasi kejujuran dan ketulusan hati Walikota. Dengan senyum optimis, Haris menyebut bahwa apa yang disampaikan Walikota adalah cerminan kondisi riil yang sedang dihadapi daerah.
"Beliau bicara dari hati. Ini yang membuat kita semua merasa tergerak dan semakin mencintai tanah kelahiran," ujarnya.
Manasik Haji Kloter ke-6 ini diharapkan mampu membekali para jamaah tidak hanya secara fisik, tetapi juga mental dan spiritual, sehingga mereka dapat melaksanakan ibadah haji dengan lancar, khusyuk, dan penuh makna.
[Redaktur: Amanda Zubehor]