Sebagai solusi, Rambe meminta kepada Pj. Walikota Subulussalam, Azhari untuk segera memangkas program proyek fisik dan non-fisik TA 2024 yang tidak urgent, serta mengevaluasi beberapa kepala dinas dan bidang yang dianggap tidak mampu bertindak tegas.
Dia mengharapkan penempatan orang-orang yang cerdas dan bijaksana dalam bidang mereka untuk menciptakan terobosan dalam mendapatkan PAD dari masing-masing dinas.
Baca Juga:
Anggaran MBG Rp71 Triliun, Kemenkeu Pastikan Tak Bebani Defisit APBN 2025
Dengan langkah-langkah ini diharapkan dapat mengurangi defisit keuangan Kota Subulussalam dan membawa perubahan positif bagi kesejahteraan masyarakat serta kualitas pelayanan publik di kota ini.
[Redaktur: Amanda Zubehor]