Sementara Fauzi, kakinya sebelah kiri terkilir karena sempat diinjak induk gajah liar. Tak hanya itu, tubuh Fauzi, sempat dililit belalai binatang besar tersebut.
“Saat ini, Fauzi bersama Muhammad Ibrahim telah diobati secara tradisional” kata Jafarunddin.
Baca Juga:
Seorang Wanita di Aceh Tewas Diinjak Gajah Liar
Menurutnya, puluhan gajah liar telah lama bertahan di kawasan pegunungan Gampong Lhok Keutapang.
Kawanan gajah liar itu sangat meresahkan warga, lantaran keberadaan satwa itu merusak hasil panen padi dan tanaman milik warga di dalam kebun.
“Untuk itu, kami sangat berharap BKSDA untuk serius menggiring kawanan gajah liar," jelasnya.
Baca Juga:
Tak Kunjung Usai, Konflik Gajah Liar dengan Warga di Lampung Barat Meresahkan
Ketua Fraksi Partai Aceh DPRK Pidie, Muhammad, Rabu (6/10/2021) menyebutkan, ia mendorong Pemerintah Aceh melalui Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh serius menangani persoalan konflik gajah liar dengan manusia.
Saat ini, jelasnya, keberadaan kawanan gajah liar sangat meresahkan. Satwa itu, tidak hanya memporak-porandakan pondok dan kebun petani. Namun mengancam nyawa masyarakat Tangse yang dominan sebagai petani.
Dikatakan, konflik gajah liar dengan manusia di Tangse telah lama. Untuk itu, harus dicari solusinya, dengan mengusir kembali ke habitatnya. (tum)