Serambi.WahanaNews.co, Subulussalam -
Aliansi mahasiswa pemuda subulussalam melakukan aksi damai dikantor gubernur Aceh, Rabu (03/01/24).
Dengan beberapa tuntutan.
Baca Juga:
Miris, Delapan Bulan Honor Aparatur Kampong Subulussalam Belum Dibayar Pemko
1. AMPeS meminta kepada wali kota segera membayar honor perangkat Desa se-Kota Subulussalam.
2. AMPeS meminta kepada walikota segara membayar honor tenaga Kesehatan se-Kota Subulussalam.
3. AMPeS meminta kepada walikota segera membayar gaji kontraktor se-Kota Subulussalam.
Baca Juga:
Ketua PWI Subulussalam Sebut Peran Pers Pilkada, Mengedukasi Pemulih dan Cegah Berita Hoax
4. AMPeS meminta kepada walikota segera membayar gaji guru honorer se-Kota Subulussalam.
5. Meminta DPRK untuk menggunakan hak Interplasi.
Keadaan Pemko Subulussalam hari ini sudah menjadi isu nasional karena lumpuhnya pelayanan rumah sakit Kota Subulussalam.
Hardi, sebagai korlap aksi damai tersebut merasa kepemerintahan kota Subulussalam telah mati karena tidak memperhatikan hal-hal yang mendasar yang perlu diprioritaskan.
"Kami melakukan aksi damai dengan membawa dua pocong yang ada gambar wali kota Subulussalam dan sekda Subulussalam yang menandakan pemerintahan Subulussalam sudah mati rasa dengan adanya permasalahan di di Kota Subulussalam dan kami juga membawa sebuah sertifikat yang kami berikan langsung kepada bapak kepala biro kepemerintahan dan kemasyarakatan. Dan hasil yang kami dapat dalam demo tersebut adalah, Pihak pemerintah Aceh akan memberikan surat teguran kepada wali kota Subulussalam dan memanggil bapak wali kota Subulussalam untuk datang ke kantor gubenur Aceh untuk mempertanggung jawabkan apa yang sudah di perbuat di kota Subulussalam dan Aliansi mahasiswa pemuda juga ikut dalam Audensi tersebut." Pungkas Hardi.
[Redaktur: Amanda Zubehor]