Kemudian Muhammad El Amin, dia juga menyoroti lamanya respon pembangunan jalan produksi pertanian di dapilnya yang tidak masuk kegiatan.
Selain itu, Idris Arlem, dia menyoroti banyaknya kawasan di dapilnya butuh perhatian namun tidak masuk di P-APBK.
Baca Juga:
Wali Kota Balikpapan Imbau ASN Pesan Tiket Penerbangan Pulang Pergi
"Kami selaku anggota dewan meminta pemerintah tidak mengarah ke satu Dapil saja. Dapil lainnya banyak yang mendesak diperhatikan," ujarnya.
Semula Idris mengaku tidak mau masuk ke ruangan sidang karena belum menerima data valid soal alokasi dana fiskal itu.
"Jangan sampai kesannya kami membeli kucing dalam karung, anggaran perubahan akan disahkan tapi belum diketahui penggunaannya, ini bisa akan jadi kesalahan besar nantinya," ujar Idris Arlem.
Baca Juga:
27 Oktober Hari Listrik Nasional: Sejarah Masuknya Listrik dan Berdirinya PLN
Menanggapi itu, Ketua DPRK Ali Husin, mengatakan kendati dia dari Dapil II, namun di alokasi anggaran fiskal itu, tidak ikut campur tangan. Apalagi aspirasinya selama ini berasal dari Dapil I dan III.
Dia mendengar ada upaya pemerataan dan seluruh wilayah teralokasi. Untuk Kecamatan Putri Betung, ada pertimbangan karena masuk daerah konservasi.
"Sehingga tak mudah melaksanakan pembangunan di kawasan itu karena terbentur UU Kehutanan dan Lingkungan Hidup," ujarnya.