WahanaNews-Serambi | UPTD Khusus Dayah Aceh Tenggara, kembali menggelar acara Festival Kreativitas Santri (FKS) IV, acara berlangsung di areal Pondok Pesantren Darul Amin Lawe Pakam Kecamatan Babul Makmur, Kamis (24/11/22).
Kegiatan FKS IV ini, dilaksanakan mulai tanggal l 24 sampai dengan 28 November 2022, dalam pembukaan Festival Kreativitas Santri (FKS) tersebut di hadiri Pj Bupati Aceh Tenggara, di wakili oleh Staf ahli di Setdakab, Rajaman, ikut hadir Kadis Pariwisata pemuda dan olahraga Bakri Saputra.
Baca Juga:
Rekaman Ancaman Anggota DPR PKB Aceh Tenggara Terkait TPP di Pemilu 2024
Adapun Festival Kreativitas Santri Dayah berjumlah 12 cabang perlombaan, diantaranya, Pidato Bahasa Indonesia, Pidato Bahasa Arab, Pidato Bahasa Inggris, Qiraatil Kutub, Tahfiz Qur'an, Khattil Qur'an Kontemporer, Atraksi Beladiri, Dalil Khairat, Fardu Kifayah, Nasyid Rebana, Shalawat Kreasi dan Drama Islam.
Dan hadiah utama yang diperebutkan ialah umroh untuk 3 orang, yakni juara Cabang Tahfiz 30 Juz, Cabang Qiraatil Kutub dan Pimpinan dayah Juara umum FKS IV dan peserta FKS tahun ini sebanyak 1.590 santri dari seluruh dayah di Aceh Tenggara ini.Sebut Kepala UPTD Dayah Aceh Tenggara , Samri.S.Ag.
Masih kata Samri kegiatan Festival Kreativitas Santri (FKS) ini dapat terlaksana dengan baik berkat bantuan dan dukungan dari semua pihak.
Baca Juga:
Oknum Caleg DPRK Terlibat Menyortir Surat Suara Pemilu 2024 di Aceh Tenggara
FKS tahun ini merupakan FKS, IV dengan jumlah pesertanya, yang kami tidak sangka begitu meningkat total peserta berjumlah 1.590 orang santri yang jauh melampaui seluruh event manapun di tingkat Kabupaten bahkan tingkat Provinsi.
Tujuan FKS ini adalah untuk memotivasi, meningkatkan prestasi menyadarkan orang tua wali murid serta calon wali murid agar memasukkan anaknya ke pendidikan Dayak agar terhindar dari pengaruh-pengaruh yang negatif di lingkungan masyarakat kita saat ini yang semakin menjamur.
Alhamdulillah melalui kegiatan FKS setiap tahunnya kami mengenai evaluasi bahwasanya peningkatan santri setiap tahun sangat signifikan bahkan ada 7 Dayah yang over kapasitas setiap tahun artinya tidak mampu menampung santri baru ini peningkatan yang luar biasa.
“Perlu kami sampaikan bahwa sanya kegiatan FKS merupakan kegiatan yang rutinitas sudah berjalan selama 4 tahun melalui UPTD daerah Aceh Tenggara, yang bersumber dari dana Dok,” Kata Samri.
Samri juga berharap, semoga ke depan Aceh Tenggara dapat merebut ibu kota santri dari Kota Bireuen itu harapan kita.[zbr]