Serambi.WahanaNews.co, Aceh Timur - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Aceh Timur diduga tutup mata terhadap bidan Desa yang tidak pernah menempati Polindes yang sudah bertahun-tahun lamanya, Polindes tersebut seperti tidak ada penghuninya.
Ketua Laskar Anti Korupsi Indonesia (LAKI), melalui Wakil Ketua Helmi meminta kepada Kepala Dinas Kesehatan Aceh Timur untuk memberikan sanksi dan tindakan tegas terhadap oknum Bidan Desa di Kabupaten Aceh Timur, yang tidak berkantor di Polindes tempat tugasnya selama bertahun-tahun.
Baca Juga:
Kejari Subulussalam Kumpulkan Data Terkait Penggunaan Dana KONI
Hal ini disampaikan Helmi wakil Laskar Antikorupsi Indonesia (LAKI), melalui keterangan tertulisnya kepada media ini, Senin (15/4/2024).
Menurutnya, tindakan meninggalkan Polindes yang dilakukan oleh oknum bidan Desa itu jelas sangat bertentangan dengan program Bupati Aceh Timur dalam mengoptimalkan layanan Kesehatan secara prima kepada masyarakat mulai dari Polindes, Puskesmas dan RSUD.
“Karena itu, kami minta Dinkes dan Bupati Aceh Timur untuk segera memberi sanksi terhadap oknum bidan Desa karena sejak ditugaskan tidak pernah berdomisili di Desa tersebut, juga kami minta kepada Bupati Aceh Timur untuk mengevaluasi bidan-bidan yang malas menempati polindes dan tidak memberikan pelayanan kepada masyarakat,” ungkapnya.
Baca Juga:
Sempat Buron, Pelaku Kekerasan Seksual Terhadap 8 Anak Laki-laki Ditangkap di Bekasi
“Kalau kedapatan Bidan Desa yang malas berada di Polindes maka kepala Puskesmas harus beri teguran, dan Bidan Desa malas itu berarti kepala Puskesmas juga kurang kontrol. Jadi Kapus harus tegaskan ke bidan-bidan tersebut agar lebih aktif di Polindes,” tegasnya.
Sementara kepala Puskesmas Aceh Timur yang di konfirmasi terkait hal ini membenarkan kalau bidan Desa harus tinggal di Desa tempat tugasnya, namun terhadap oknum bidan Desa, Kapus terkesan melakukan pembelaan.
Dari keterangan Kadis Dinkes Aceh Timur Sahminan, ”Masalah terkait Bidan Desa yang menjadi persoalan di Aceh Timur sudah ada pihak Kepala Desa dan Tokoh setempat yang memberitahukan saya, saya juga akan berkoordinasi dengan Kapus di sana, bagaimana masalah Bides itu, karena sebelumnya juga sudah saya bicarakan ini dengan pak Kapusnya", ujar Kadis Dinkes.