Ironisnya lagi Puluhan penjabat (Pj) yang sudah berakhir masa jabatannya kabarnya ikut di berangkatkan yang menelan Anggaran Dana Desa yang dianggarkan melalui APBN mencapai puluhan juta rupiah .
Salah satu Kepala Kampong yang tidak ingin namanya disebutkan mengatakan sangat keberatan dengan adanya kunker itu. Terlebih banyak kegiatan kemasyarakatan yang sudah direncanakan belum direalisasikan Karena harus mendahulukan pembayaran untuk kegiatan kunker apalagi honor perangkat desa pun kabar nya sudah 6 bulan belum di bayar.
Baca Juga:
Hakim Konstitusi Dr Daniel Yusmic Foekh SH M.Hum berikan ceramah Hukum
Dia menyebutkan karena prioritasnya kunker saat ini, sampai-sampai kami terpaksa meminjam sana-sini untuk membayar kegiatan. Karena anggaran desa belum cair.
“Alhamdulillah pinjam sama kawan yang masih percaya, bukan pinjaman berbunga, jadi tidak membengkak hutang,” ucap narasumber.
“Untuk kegiatan kunker maupun studi banding ini kami belum tau ikut atau tidak. Karena dana desa belum cair." Terangnya.[zbr]