SERAMBI.WAHANANEWS.CO, Subulussalam - Kesehatan warga Dusun Rikit kian terancam akibat limbah dari Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT. Mandiri Sawit Bersama II (MSB II) yang hingga kini belum mendapatkan penanganan serius dari pihak terkait. Warga khawatir kondisi lingkungan yang tercemar akan berdampak buruk terhadap kesehatan mereka.
Limbah yang dihasilkan PT. MSB II diduga telah mencemari lingkungan sekitar dan memicu berbagai keluhan kesehatan di tengah masyarakat. Warga berharap pemerintah bersama pihak perusahaan segera mengambil tindakan konkret untuk menyelesaikan permasalahan ini.
Baca Juga:
Stefanus Liow Ajak Dukung Keberlanjutan Pembangunan TPASR Ilo-Ilo Minahasa Utara
Warga Dusun Rikit juga menuntut agar PT. MSB II bertanggung jawab atas limbah yang dihasilkan dan segera melakukan langkah-langkah perbaikan.
Selain itu, mereka mendesak pemerintah agar lebih aktif memantau dan mengawasi aktivitas operasional perusahaan guna mencegah kerusakan lingkungan yang lebih parah.
Lebih lanjut, warga menduga bahwa pembuangan limbah kerap dilakukan pada malam hari untuk menghindari pengawasan masyarakat. Dugaan ini semakin menambah kekhawatiran akan dampak jangka panjang terhadap lingkungan dan kesehatan warga sekitar.
Baca Juga:
Dukung Merdeka Belajar, BTN KC Ambon Teken PKS dengan LLDikti dan Sejumlah Perguruan Tinggi Swasta
Masyarakat meminta PT. MSB II untuk lebih transparan dalam setiap aktivitas operasionalnya serta bertanggung jawab atas dampak limbah yang ditimbulkan.
Warga juga berharap pemerintah meningkatkan pengawasan dan menindak tegas praktik-praktik yang merugikan lingkungan serta kesehatan masyarakat setempat.
[Redaktur: Amanda Zubehor]