SERAMBI.WAHANANEWS.CO, Aceh Tenggara - Presiden Prabowo Subianto berjanji kepada para pengungsi di Kota Kutacane, Kabupaten Aceh Tenggara, Senin, bahwa sejumlah jembatan yang rusak akibat banjir bandang dan longsor, termasuk Jembatan Pantai Dona di Desa Salim Pinim, akan segera diperbaiki.
Jembatan Pantai Dona, yang berjarak 3 kilometer dari Bandara Alas Leuser, Kutacane, menjadi tujuan pertama Presiden Prabowo setibanya di Provinsi Aceh untuk mengecek lokasi terdampak bencana dan posko-posko pengungsi.
Baca Juga:
Lapas Kutacane Klaim 45 Napi Sudah Kembali, Sisa 7 yang Kabur
"Kita segera akan membuka, jembatan-jembatan yang rusak akan segera kita perbaiki," kata Presiden Prabowo saat berbicara di hadapan sejumlah pengungsi di Desa Bambel Baru, Kutacane, Senin (1/12/2025), selepas meninjau Jembatan Pantai Dona.
Di tepian Jembatan Pantai Dona yang telah ambruk, Presiden Prabowo langsung memberikan instruksi kepada jajarannya yang turut mendampingi, di antaranya Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo.
Di lokasi yang sama, ada pula Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Menteri Sosial Saifullah Yusuf, dan Bupati Aceh Tenggara Muhammad Salim Fakhry.
Baca Juga:
Syech Fadhil Gelar Coffee Morning Dengan Tokoh Masyarakat Beserta Pemuda Subulussalam
Di bawah jembatan, arus Sungai Alas (Lawe Alas) yang berwarna kecokelatan mengalir deras. Sungai Alas, yang membentang di sepanjang Aceh Tenggara, merupakan sungai terpanjang di Aceh yang mengalir dari kawasan Gunung Leuser menuju Samudera Hindia.
Di tepian akses masuk jembatan, ada garis polisi (police line) berwarna kuning yang terpasang untuk mencegah orang masuk.
Jembatan Pantai Dona merupakan salah satu infrastruktur penting di Aceh Tenggara yang menghubungkan wilayah menuju tiga kecamatan yaitu Lawe Alas, Tanoh Alas, dan Babul Rahmah.
Tidak hanya Jembatan Pantai Dona, tiga jembatan rangka baja lainnya menuju tiga kecamatan tersebut, ditambah Kecamatan Darul Hasanah, juga ambruk diterjang derasnya aliran Sungai Alas pada Kamis (27/11) pekan lalu.
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Aceh pada Jumat (28/11), melaporkan sebanyak 20 lebih jembatan di berbagai daerah di Aceh rusak berat akibat banjir bandang dan longsor.
Beberapa jembatan yang ambruk dan putus total di Aceh Tenggara, antara lain Jembatan Silayakh, Jembatan Natam, Jembatan Salim Pipit, Jembatan Mbarung, dan Jembatan Pantai Dona.
Kemudian, di Kabupaten Gayo Lues, jembatan yang rusak, ambruk, ataupun putus ada di Jembatan Pasir Putih, Jembatan Pintu Rime. Di wilayah Aceh Singkil, jembatan yang rusak ada di Jembatan Suak Toben, Jembatan Suak Sigide Tepin Tinggi, dan Jembatan Gosong Telaga.
Sementara di Kabupaten Bireuen, banjir bandang merusak beberapa jembatan rangka baja di Jembatan Teupin Reudep, Kecamatan Peusangan Selatan, dan jembatan rangka baja di Ule, yang berada di ruas jalan kabupaten.
[Redaktur: Amanda Zubehor]