Disitu, ustadz Ahmadi menjawab. "Meskipun kalah, tapi kalianlah pemenangnya karena tidak melanggar syariat Islam," pungkas ustadz Ahmadi.
Ustadz Ahmadi ini juga menyarankan agar pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Subulussalam membuat kegiatan yang positif seperti dzikir Akbar dan perlombaan yang tidak melanggar syariat lainnya.
Baca Juga:
Anggota DPRK Ardhiyanto Ujung: Pemerintah Abai, Biarkan PT. Laot Bangko Bertindak Semena-Mena
"Seharusnya pemerintah membuatkan perlombaan lainnya yang tidak melanggar syariat, untuk mengisi acara di HUT RI ini, tapi ingin menjadikan kota Subulussalam ini sebagai kota santri, buatlah perlombaan keagamaan," cetusnya.
Masih kata ustadz Ahmadi, pihaknya mengkritisi karena ingin meluruskan yang sedikit salah dari syariat Islam.
Dia pun mencontohkan kalau ada kawan kita yang memakai topi, tapi terlihat miring, kita ada hak untuk menyampaikan bahwa topi yang di pakainya itu miring, agar di perbaiki.
Baca Juga:
LCKI Desak Wali Kota Evaluasi Dugaan Program Titipan Dana Desa Tahun 2025
Di akhir, ustadz Bro mengatakan bahwa kegiatan yang tengah di gelarnya itu, tidak ada kepentingan politik, dan itu murni lillahi taala karena Allah.
Diketahui, Kegiatan tersebut merupakan gabungan dari Tokoh Islam, Aktivis Islam, Ormas Islam, dan beberapa para pimpinan pesantren.
[Redaktur: Amanda Zubehor]