Serambi.WahanaNews.co, Banda Aceh - Pemerintah Provinsi Aceh, melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Gampong (DPMG), menargetkan pertumbuhan 102 Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) menjadi kategori Maju pada tahun 2024, sebagai upaya menciptakan kemandirian perekonomian desa atau gampong.
“Target untuk 102 BUMDes yang sudah kita bina klasternya, pada tahun 2024 ini bisa menjadi BUMDes kategori Maju,” kata Kepala DPMG Aceh Zulkifli di Banda Aceh, Kamis (25/01/24).
Baca Juga:
Pjs Gubernur Kaltara Togap Simangunsong Buka Seminar dan Workshop Rakornas 2024
BUMDes yang ditingkatkan menjadi Maju tersebar di 23 kabupaten/kota di se Aceh. BUMDes ini dari 11 klaster usaha, mulai dari pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan, industri, perdagangan, keuangan, pariwisata, air bersih, pengolahan sampah dan jasa.
Dalam dua tahun terakhir, kata Zulkifli, 102 BUMDes itu memang menjadi prioritas dari Pemprov Aceh melalui DPMG untuk pembinaan, sesuai kewenangan dan ketersediaan anggaran. Dengan harapan, tahun ini BUMDes ini bisa menjadi Maju.
“Jadi dua tahun ini, kita fokus membina mereka, khusus untuk kewenangan provinsi,” ujarnya.
Baca Juga:
Energi Surya Jadi Sumber Cahaya Bagi Kehidupan Masyarakat Desa Tepian
Ia menjelaskan ada beberapa hal akan dilakukan untuk meningkatkan BUMDes ini menjadi Maju, mulai dari penyusunan rencana bisnis, pencatatan keuangan BUMDes, pemasaran dan sisi lainnya dalam menggerakkan usaha. Langkah ini turut berkolaborasi dengan perguruan tinggi untuk mengedukasi BUMDes.
Karena, menurut dia, kelemahan BUMDes di Aceh saat ini yaitu belum memiliki rencana bisnis yang baik. Begitu juga dengan pencatatan dan pelaporan keuangan BUMDes, padahal BUMDes itu sudah berkontribusi bagi Pendapatan Asli Desa (PADes).
“Karena kalau pencatatan tidak baik, uang masuk banyak, tidak tercatat dengan baik sehingga dianggap (BUMDes) tidak maju-maju. Maka ini yang akan kita beri pelatihan, pembinaan,” ujarnya.