Dengan adanya kabar tersebut, sontak mendapat tanggapan dari masyarakat Kota Subulussalam, Sobirin Hutabarat, menyampaikan dalam penglihatannya, wakil rakyat di periode ini dianggap tidak berkutik.
"Berjalan hampir Empat tahun ini, Kota Subulussalam bagaikan tidak mempunyai wakil rakyat," sampainya, kepada media ini, Selasa, (4/7/23), di Subulussalam.
Baca Juga:
Menteri Hukum Supratman Andi Agtas Tegaskan Ibu Kota Negara Masih Jakarta
Tidak hanya itu, dia pun menganggap seakan-akan DPRK subulusslam seperti tidak memahami tugas pokoknya sesuai dengan tupoksinya sebagai anggota DPR sehingga fungsi pengawasan DPRK subulusslam periode ini, dinilainya sangat lemah dan dianggapnya tidak berjalan.
"Dengan kelemahan DPRK Subulussalam, mengakibatkan Pemerintah Kota setempat meraja lela dan tidak fokus untuk menyelesaikan persoalan masyarakatnya," ucapnya.
Disini, masih kata Sobirin, seharusnya sesuai dengan aturan dan ketentuan, DPR itu harus menekan Pemerintah Kota Subulussalam untuk segera menyelesaikan persoalan masyarakat dengan PT Laot Bangko.
Baca Juga:
Cerita di Depan DPR Tangis Ibu Korban Bully PPDS Undip Pecah
"Kami selaku masyarakat, sangat merasa kecewa dengan wakil rakyat kami sendiri, karena ketidak peduliannya terkait persoalan kami sebagai rakyatnya," bebernya.
Sobirin Hutabarat, yang merupakan warga kota Subulussalam ini menganggap bahwa kegiatan audensi maupun RDP di gedung DPR tidak pernah ada hasil yang menguntungkan bagi rakyat setempat.
"Percuma saja kita mengadukan keluh kesah kita kepada DPR, toh hasilnya tidak ada juga tindak lanjut aduan dari masyarakat selama ini," pungkasnya.