WahanaNews-Serambi | Bahagia Maha ketua MPC Pemuda Pancasila kota Subulussalam dan Aradi karim sekretaris MPC Pemuda Pancasila kota Subulussalam, mengajak kader Pemuda Pancasila turun ke jalan, galang dana untuk Yusniati binti Malim sabar mahasiswi Al-Azhar Kairo, Mesir asal Subulusslam Aceh," Selasa (28/02/2023).
Kegiatan penggalangan dana ini sebagai bentuk kepedulian tehadap kondisi Yusniati yang saat masih terbaring dirumah sakit Mesir, dimana sama-sama kita ketahui bahwa biaya pengobatannya sangat mahal mencapai Rp.200.000.000.
Baca Juga:
Ridwan Husein Mendorong Tindakan Tegas Pj Gubernur Aceh terkait Rekomendasi KASN dalam Polemik JPT Sekda
Mungkin bisa lebih kalau misalnya Yusniati dalam beberapa hari kedepan belum juga membaik, tentu biaya pengobatannya di rumah sakit disana bisa bertambah, oleh karenanya kegiatan penggalangan dana ini tidak ada batasnya selagi teman-teman masih punya waktu, dan dana yang sudah terkumpul nanti akan langsung diserahkan kekeluarga Yuniati.
"Kegiatan ini dilaksanakan kerjasama dengan beberapa ormas dan OKP kepemudaan dan LSM seperti MPC Pemuda Pancasila, DPD KNPI, LSM Rumah Kita dan PAC Pemuda Pacasila Penanggalan, harapan kami dalam giat penggalangan dana untuk Yuniati ini terbukalah antusias masyarakat untuk menyumbangkan rezekinya demi meringankan biaya pengobatan saudari kita Yusniati yang sedang sakit terbaring lemah diruangan ICU Rumah Sakit Kairo Mesir. Dan kami juga mendoakan agar masyarakat yang sudah memberikan rezekinya ataupun yang mendoakan atas kesembuhan Yusniati disana dimurahkan Allah SWT rezekinya dengan berlipat ganda amin," kata Bahagia.
Selain dari pada itu ketua DPD KNPI kota Subulussalam, Edy Syahputra Bako, menyampaikan harapan kepada pemerintah kota Subulussalam supaya mancarikan bantuan dana tersebut, agar dana yang dibutuhkan begitu besar itu bisa tercukupi.
Baca Juga:
Wakapolres Subulussalam Hadiri Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila
"Karena hal ini juga bagian tanggungjawab pemerintah kota Subulussalam, Yusniati adalah salah satu putri terbaik kota Subulussalam, selama 4 tahun ini menuntut ilmu di Universitas Al-Azhar, di timur tengah, Mesir, yang saat ini menduduki semester VIII angkatan ke IV," Beber Edi.
Dari itu, pihaknya berharap kapada Walikota Subulussalam juga harus bisa menggunakan seluruh stakeholder di lingkungan pemko Subulussalam.
"Agar kiranya, Dana biaya pengobatan Yusniati yang begitu besar bisa tercukupi, andai saja hal itu dilakukan pemerintah kota Subulussalam tidak susah mengumpulkan Dana sebesar Rp.200.000.000 untuk biaya pengobatan Yusniati yang saat ini lagi terbaring lemah," Ujar Edi.