Kepala Negara menambahkan, jika tren kasus Covid-19 tidak turun, maka perekonomian akan jatuh. Karena semua sektor akan terimbas, lanjut Jokowi, berbagai upaya pengetatan dan pembatasan harus dilakukan oleh pemerintah.
Presiden Jokowi juga mencontohkan kasus di Amerika Serikat (AS), dimana masyarakatnya sudah 60 persen divaksin. Namun, karena lalai dan lengah, saat ini tren Covid-19 di sana mulai meningkat lagi menjadi di atas 100 ribu kasus per hari.
Baca Juga:
Prestasi Spektakuler: Praka Ronal Siahaan Harumkan Indonesia di Cage Warrior 165, AS
Pada kesempatan yang sama, Presiden Jokowi mengingatkan Pemerintah Aceh dan pemerintah kabupaten/kota se-Aceh untuk meningkatkan realisasi serapan anggaran. “Pemerintah Pusat melalui APBN sudah menginjeksi semua sektor, BLT, UMKN, dan lain sebagainya. Semua sudah kita salurkan.
Hal ini tentu akan lebih baik lagi jika dibantu dengan peredaran APBA dan APBD (APBK) di masyarakat. Dengan makin banyak uang yang beredar di masyarakat, maka sektor-sektor ekonomi akan menggeliat,” ungkap Jokowi.
Sebelum menghadiri pertemuan di Anjong Mon Mata, Presiden Jokowi terlebih dulu meninjau program vaksinasi door to door (dari pintu ke pintu) yang digagas Badan Intelijen Negara (BIN) di Desa Lambro Bileu, Kecamatan Kuta Baro, Aceh Besar, pagi kemarin.
Baca Juga:
Nova Iriansyah Dicap Gubernur Aceh Terburuk Sepanjang Sejarah
"Hari ini (kemarin-red), saya bersama dengan Bapak Kepala BIN, Pak Gubernur Aceh, melakukan program vaksinasi door to door, dari pintu ke pintu untuk memastikan ada percepatan vaksinasi di Provinsi Aceh," kata Presiden Jokowi didampingi Kepala BIN, Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan, dan Gubernur Aceh, Ir H Nova Iriansyah MT, seusai meninjau pelaksanaan vaksinasi terhadap 10 keluarga di desa tersebut.
Presiden juga menginginkan agar Aceh memacu percepatan vaksinasi guna menciptakan kekebalan komunal untuk menghambat penyebaran Covid-19. Salah satu cara untuk mempercepat vaksinasi, kata Jokowi, adalah melalui program vaksinasi door to door dengan memberi pelayanan langsung dan cepat, agar semakin banyak masyarakat yang tervaksin.
Kemudian, Presiden Jokowi yang ikut didampingi Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, melakukan peninjauan vaksinasi massal di Dayah Istiqamatuddin Darul Muarif, yang berada di desa dan kecamatan yang sama. [Tio]