“Artinya ada pertumbuhan, ada pembangunan, cuma kita harapkan karena dana besar maka pertumbuhan ini bisa lebih tinggi lagi, kualitas lebih diperkuat lagi, sehingga saya yakin kemiskinan bisa diturunkan jauh lebih banyak, stunting juga, dari dana desa saja,” katanya.
Apalagi, Aceh masuk dalam lima besar penerima dana desa tertinggi di Indonesia. Pada 2023, Aceh berada di posisi keempat, setelah Jawa Timur posisi pertama sebanyak Rp7,9 triliun, Jawa Tengah Rp7,8 triliun, Jawa Barat Rp6,1 triliun, dan Aceh Rp4,7 triliun.
Baca Juga:
Hakim Konstitusi Dr Daniel Yusmic Foekh SH M.Hum berikan ceramah Hukum
Dari triliunan rupiah anggaran desa yang telah diterima Aceh, menurut dia, seharusnya kemiskinan di daerah Serambi Mekkah itu lebih rendah daripada sekarang, yang mencapai 14,75 persen, atau ada 818 ribu orang Aceh masih miskin.
“Saya yakni kalau dana desa bisa berfungsi dengan baik, kita bisa turunkan angka kemiskinan ini,” ujarnya pula.[zbr]