Serambi.WahanaNews.co, Subulussalam -
Anggota DPRK Subulusalam, Dolly S Cibro sebut Pemko Subulussalam zalim terhadap tenaga honorer kota ini.
Pasalnya, Pemkot dinilai telah mengabaikan hak-hak para tenaga honor, termasuk tenaga kesehatan dengan tidak membayar honor selama empat bulan 2023.
Baca Juga:
Pemerintah Aceh Barat Fokus Tiga Sektor Pembangunan Sesuai Instruksi Presiden Prabowo
Pemkot sendiri disebut telah berkali berjanji akan membayar hak-hak para tenaga honorer di sana.
Bahkan janji membayar honorarium sebatas janji dan tanpa realisasi tak hanya untuk tenaga kesehatan, tetapi juga guru dan tenaga honor lainnya.
Pernyataan keras itu disampaikan Dolly, saat pertemuan mendadak sejumlah tenaga kesehatan dan dokter RSUD Kota Subulussalam yang dihadiri Wakil Wali Kota, Drs. Salmaza, dan Sekda H. Sairun, merespon H. Sairun yang beralasan jika sejumlah honor belum dibayar karena daerah masih terbelit defisit.
Baca Juga:
DPRK Subulussalam Gelar Rapat Paripurna, Serahkan Nota Keuangan dan Sampaikan Rancangan Qanun APBK Tahun 2025
"Pemerintah Kota Subulussalam hari ini zalim, luar biasa, kita sudah anggarkan tahun pertahun tetapi alasan defisit hak-hak tenaga honor tidak dibayar," keras Dolly S Cibro, ancam segera lakukan Pansus.
Kronologis muncul pernyataan Dolly itu menyusul pertemuan 'mendadak' di ruang kerja Direktur RSUD Kota Subulussalam, Selasa (2/1/24) setelah Wakil Ketua Komisi A DPRK, Bahagia Maha bersama sejumlah anggota DPRK inpeksi mendadak (sidak) ke RSUD itu, terkait informasi jika para tenaga kesehatan di sana mogok kerja karena honor mereka empat bulan belum dibayar.
Atas kejadian itu, Bahagia Maha bersama sejumlah anggota DPRK memanggil Sekda atau perwakilan Pemko untuk hadir rapat di ruang kerja Direktur RSUD membahas persoalan yang dituntut para nakes, termasuk dan ancaman mogok.