“Kenapa tidak diprogramkan saja untuk melanjutkan pembangunan itu, sementara itu lebih penting terhadap masyarakat disana. Inilah akibat proyek Pendistrian tersebut tidak melalui pembahasan secara terbuka. Kami tegaskan Saudara Ari selaku PPTK proyek itu asal bicara saja,” pungkasnya.
Sebelumnya, Ari yang selaku PPTK proyek Pendistrian Jalan Teuku Umar Subulussalam saat di konfirmasi awak media ini mengatakan bahwa proyek tersebut telah di bahas secara bersama di tahun 2023.
Baca Juga:
Panwaslih: Tindaklanjuti Adanya Indikasi ASN Subulussalam Terlibat Politik Praktis
Dijelaskan Ari, pada tahun 2021 sudah di ajukan kegiatan tersebut. Namun belum di realisasikan, lanjut di tahun 2022 belum juga di realisasikan, di perubahan Tahun 2023, barulah kegiatan itu di kerjakan yang menelan anggaran mencapai Rp2,4 Miliar Rupiah.
[Redaktur: Amanda Zubehor]