"Mereka bekerja keras melayani masyarakat dalam bidang kesehatan, siang dan malam. Seharusnya kita lebih peka terhadap kesejahteraan mereka. DPRK sebagai wakil rakyat harus menunjukkan keberpihakannya. DPRK jangan hanya diam, tapi bergerak untuk memperjuangkan nasib rakyat," ujarnya.
Kedatangan para tenaga kesehatan tersebut disambut oleh anggota DPRK Subulussalam, Hasbullah, Ketua Komisi B, dan Ardhiyanto Ujung, Anggota Komisi A, serta Sekwan Abdurrahman.
Baca Juga:
Butuh 4.000 ASN, Pemprov Kalteng Desak Percepatan Pengangkatan CPNS
Ardhiyanto menyampaikan, "Kami, 20 anggota DPRK, berpihak kepada para tenaga kesehatan dan siap memperjuangkan tuntutan mereka. Kami sudah beberapa kali menyurati Pemerintah Kota Subulussalam terkait hal ini, namun belum ada jawaban atau solusi. Untuk itu, saya bersama rekan-rekan DPRK lainnya siap bergerak bersama menuju Kantor Walikota Subulussalam untuk menanyakan dan memperjuangkan tuntutan ini langsung."
Aksi unjuk rasa berlanjut ke Kantor Walikota Subulussalam. Para anggota DPRK Subulussalam, termasuk Ardhiyanto Ujung, Hasbullah, dan Antoni Angkat, turut mendampingi para tenaga kesehatan.
Di kantor Walikota, situasi sempat memanas ketika sejumlah peserta aksi berusaha memaksa masuk, karena belum ada pihak yang menanggapi tuntutan mereka.
Baca Juga:
Kepala BKN RI Buka Sosialisasi Manajemen Talenta Sekaligus Penyerahan SK CPNS Formasi TA 2021 di Kabupaten Raja Ampat
Ketegangan semakin tinggi saat hanya Asisten 3 Ibnu Hajar yang keluar untuk menemui mereka.
Edi Sahputra meminta agar Kadis Kesehatan dan Kepala Dinas BKPSDM Kota Subulussalam hadir agar tuntutan dapat didengar dan segera ditindaklanjuti.
Khainudin, Asisten 1, meminta para tenaga kesehatan untuk bersabar dan menjelaskan bahwa semua tuntutan akan diproses sesuai regulasi.