WahanaNews-Serambi | PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) memberikan bantuan sebesar Rp 600 juta untuk korban banjir di enam kabupaten di Provinsi Aceh. Bantuan ini sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan.
Direktur Utama BSI Hery Gunardi berharap bantuan tersebut dapat berguna bagi masyarakat yang membutuhkan dan sedikit meringankan duka para korban.
Baca Juga:
BPBA: Kebakaran Korsleting Listrik Hanguskan Empat Rumah Sewa di Aceh
Dengan demikian, segala program yang dilakukan perseroan baik secara bisnis maupun tanggung jawab sosial perusahaan dapat memberi maslahat sebesar-besarnya bagi kepentingan bangsa.
"Bantuan tersebut adalah salah satu bentuk komitmen nyata kami dalam memberikan kemaslahatan bagi masyarakat di Aceh. Sebagai Bank Syariah terbesar di Aceh, BSI merasa sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari setiap suka dan duka masyarakat di Aceh," kata Hery, Kamis (26/1/2023).
Sebelumnya, puluhan desa di enam kabupaten di Aceh terendam banjir luapan. Banjir menyebabkan sekitar 19 ribu warga mengungsi.
Baca Juga:
Kebakaran di Gayo Lues, 80 Jiwa Warga Aceh Mengungsi
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Senin (23/1/2023), puluhan desa terendam banjir terletak di Kabupaten Pidie, Pidie Jaya, Bireuen, Aceh Utara, Aceh Tamiang, dan Aceh Timur.
Ketinggian banjir bervariasi antara 10 sentimeter hingga tiga meter. Adapun jumlah pengungsi terbanyak akibat banjir yaitu di Bireuen sebanyak 7.106 orang, Aceh Utara 5.415 orang, dan Pidie 3.696 jiwa.
Banjir di kabupaten-kabupaten tersebut mulai terjadi pada Sabtu (21/1/2023) setelah sebagian Aceh diguyur hujan lebat. Melalui bantuan tersebut Hery pun berharap masyarakat dapat kembali beraktivitas normal, mengaktifkan kembali perekonomian dan memperbaiki fasilitas yang rusak karena banjir.