SERAMBI.WAHANANEWS.CO, Aceh Barat - Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Aceh Barat menutup sel TPA (Tempat Pembuangan Akhir) sebagai langkah awal untuk meningkatkan pengelolaan sampah dan menjaga kebersihan lingkungan.
Penutupan ini diharapkan dapat mengurangi dampak negatif dari sistem pembuangan sampah terbuka yang masih digunakan di beberapa TPA.
Baca Juga:
Gelar Sosper, La Ode Risto Edukasi Warga Waelumu Soal Pengelolaan Sampah
Bukhari, melansir Analisnews, mengatakan bahwa tujuan penutupan sel TPA ini adalah untuk mengurangi sampah terbuka. Penutupan sel TPA bertujuan untuk mengurangi penggunaan metode pembuangan terbuka yang berpotensi mencemari lingkungan, serta meningkatkan pengelolaan sampah. Dinas akan fokus pada pengembangan sistem pengelolaan sampah yang lebih berkelanjutan, termasuk pengolahan sampah menjadi energi listrik (PSEL).
"Selain itu, Dinas akan terus melakukan kampanye dan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya memilah sampah dan mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan,"ujarnya.
Lanjut Bukhari, langkah-langkah selanjutnya termasuk pengembangan infrastruktur. Dinas akan membangun fasilitas pengolahan sampah yang lebih modern dan efisien, serta berkolaborasi dengan pihak lain.
Baca Juga:
KLH Tindak Tegas Daerah Pelanggar Pengelolaan Sampah, Termasuk Kabupaten Bondowoso
Dinas akan bekerja sama dengan pemerintah daerah, organisasi masyarakat, dan sektor swasta untuk menciptakan solusi bersama dalam penanganan sampah. Pemantauan dan evaluasi juga akan dilakukan untuk memastikan tercapainya target. "Penutupan sel TPA memiliki beberapa manfaat signifikan yang dapat berdampak positif pada lingkungan dan masyarakat," tuturnya.
Berikut adalah beberapa manfaat utama dari penutupan sel TPA:
1. Pengurangan Pencemaran Lingkungan
Penutupan sel TPA dapat mengurangi polusi udara, tanah, dan air yang disebabkan oleh pembuangan sampah secara terbuka. Hal ini membantu menjaga kebersihan lingkungan dan meningkatkan kualitas udara serta air.
2. Mencegah Penyakit
Dengan penutupan sel TPA, potensi penyebaran penyakit akibat sampah yang tidak terkelola dengan baik dapat diminimalkan, berkontribusi pada kesehatan masyarakat yang lebih baik.
3. Estetika Lingkungan
Penutupan sel TPA membantu meningkatkan keindahan visual lingkungan sekitar, terutama di area yang sering dikunjungi masyarakat dan wisatawan.
4. Pengelolaan Sampah yang Lebih Baik
Penutupan sel TPA mendorong pengembangan teknologi dan metode pengelolaan sampah yang lebih efisien dan berkelanjutan, seperti daur ulang, kompos, dan pengolahan sampah menjadi energi (Waste-to-Energy).
5. Kesadaran Masyarakat
Penutupan sel TPA dapat menjadi langkah edukatif bagi masyarakat untuk lebih sadar tentang pentingnya pengelolaan sampah yang baik dan berkelanjutan, serta mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan.
6. Penggunaan Lahan yang Lebih Efektif
Lahan yang sebelumnya digunakan sebagai TPA dapat dimanfaatkan untuk tujuan lain yang lebih produktif, seperti ruang terbuka hijau, taman, atau fasilitas umum lainnya.
Dengan penutupan sel TPA ini, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Aceh Barat berharap masyarakat dapat lebih sadar akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan bekerja sama dalam penanganan sampah.
"Dinas juga berharap program ini dapat meningkatkan kinerja dan efektivitas dalam pengelolaan sampah serta menciptakan lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan bagi masyarakat," tutup Bukhari.
[Redaktur: Amanda Zubehor]