Ronny mengungkapkan, ia dan rekan-rekannya di berbagai
jaringan demokrasi dan Hak Asasi Manusia, akan mendata setiap jumlah angka
kekerasan yang terjadi di Aceh Timur,
dan melakukan berbagai aksi serta kampanye anti kekerasan dan
pelanggaran Hak Asasi Manusia di Aceh Timur.
Baca Juga:
Kapolres Jaksel Ungkap Tawuran di Manggarai Ada Sejak 1970, Pemicunya Macam-macam
"Bukan kampanye pakai masker anti covid 19 saja yang
perlu digalakkan, dan bukan data naik-turunnya corona saja yang perlu diekspos
di media, tapi data kekerasan dan
penyelesaiannya juga perlu, juga
kampanye anti kekerasan dan pelanggaran HAM itu juga sangat dibutuhkan, karena
bisa mati juga orang kalau dianiaya atau dikeroyok, contohnya banyak, apalagi
jika korbannya anak-anak dan perempuan, di situ negara harus bisa mencegah dan
memberikan keadilan serta kesempatan hidup yang nyaman," ucap Ronny.
Baca Juga:
Kapolres Belawan Dipatsus Buntut Tembak Pemuda Tawuran di Tol Belmera
Dia berharap, pihak terkait menggencarkan pendekatan serta
sosialisasi yang melibatkan masyarakat pada isu - isu anti kekerasan, sebagai
upaya pencegahan.