"Ada beberapa hal lain juga yang kami bahas dalam pertemuan itu, semoga saja apa yang kami lakukan ini bisa sebagai penunai kewajiban kami sebagai pelayan masyarakat di DPRA, sebagai penyambung lidah rakyat, adalah kewajiban kami untuk berdiri dan bersuara dengan masyarakat, menyampaikan dan mencarikan solusi-solusi, sehingga masyarakat yang kami wakili bisa merasakan bahwa kami sebagai wakilnya bekerja dan mengabdikan diri kami sesuai dengan tugas pokok dan fungsi kami", Kata politisi Demokrat itu .
Asmauddin adalah anggota DPRA yang dilantik melalui Pergantian Antar Waktu, PAW 3 bulan yang lalu, ia dilantik setelah anggota DPRA Dapil 9 dari Demokrat T Sama Indra mangkat, sesaat setelah dilantik ia langsung nyaring menyuarakan berbagai persoalan-persoalan masyarakat yang selama ini kurang terdengar di DPRA, seperti masalah jalan-jalan penghubung antar kabupaten yang sangat dibutuhkan warga, soal abrasi yang mengancam pemukiman warga Singkil, soal perkembangan perekonomian yang lesu, dan soal-soal lainnya
Baca Juga:
Pj Gubernur Aceh Terbitkan Pergub untuk Pembayaran Gaji ASN
Asmauddin masih akan menjadi anggota DPRA hingga tahun 2024 nanti, dalam masa setahun pelayanannya ini, ia mengaku akan terus menjadi penyambung lidah masyarakat.
"Kami dipilih untuk mewakili, artinya kami adalah pelayan masyarakat yang harus bersuara dan memperjuangakan kepentingan masyarakat yang kami wakili", tutup Asmauddin.
[Redaktur: Amanda Zubehor]