Selain itu, pengelolaan manajemen sekolah juga dinilai tidak berjalan membangun peran serta aktif masyarakat yang dianggap gagal, dan juga beberapa temuan lainnya menjadi bahan evaluasi dalam mengambil keputusan itu.
Baca Juga:
Pendiri NII Center: ASN Aceh yang Ditangkap Densus 88 Kecewa ke Panji Gumilang Bergabung ke MYT
"Diharapkan kepada kepala sekolah yang baru ditunjuk, bisa membawa perubahan lebih baik terutama mengamankan seluruh aset sekolah, mengingat adanya laporan yang mengatakan bangku sekolah ada yang dipinjam masyarakat, itu harus segera dikembalikan, dan ini menjadi skala prioritas kepala sekolah yang baru," ucap H Sairun kepada wahananews.co.
Baca Juga:
Belajar dari Aceh, Kemendagri Teliti Klaim 13 Pulau yang Dipersengketakan 2 Kabupaten di Jatim
Lebih lanjut Kadis H Sairun mengatakan, ia tidak akan segan-segan mengevalusi bagi kepala sekolah di wilayah Kota Subulussalam yang tidak sinergi dengan program yang sudah dibangun Dinas Pendidikan.