Serambi.WahanaNews.co | Dua orang Guru di SMA Negeri 1 Rundeng, Kota Subulussalam diduga dipecat tanpa konfirmasi.
Guru tersebut mengirim surat terbuka kepada Gubernur Aceh melalui akun melalui akun media sosial Facebook milik Ayu Upik.
Baca Juga:
2.000 Guru Honorer Duduki DPRD Kabupaten Cianjur, Tuntut Penolakan Penundaan Penerbitan SK PPPK
Guru yang megirim surat terbuka tersebut Ayu Upik, Guru Non ASN Kontrak Provinsi yang telah mengabdikan dirinya kurang lebih selama sepuluh (10) tahun lamanya dan Irawati guru honor kurang lebih dua tahun di SMA N 1 Rundeng.
Begini isi surat terbuka Guru di Subulussalam:
Bapak Gubernur yang terhormat, setelah sekian lama kami mengabdi di SMAN 1 Rundeng kami tidak pernah memiliki masalah dengan kepala sekolah sebelumnya, namun tiba-tiba di tahun ajaran baru 2023-2024 ini kami dipecat tanpa konfirmasi dan pemberitahuan oleh kepala sekolah saat ini yaitu Sarinah.
Baca Juga:
Banyak Guru Honorer di Cianjur Belum Masuk Database BKN, Bakal Sulit Diangkat PPPK
Sebelumnya kami telah mengabdi di lingkungan SMAN 1 Rundeng sebagai guru, sebagai wali kelas dan juga selalu berpartisipasi dalam setiap kegiatan program sekolah.
Pada tahun ajaran yang lalu yaitu tahun ajaran 2022-2023, kami berpartisipasi dalam kegiatan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dengan mengajak siswa-siswi lulusan SMP di lingkungan Kecamatan Rundeng agar masuk ke SMAN 1 Rundeng, melalui kegiatan ini kami berhasil mengumpulkan peserta didik sehingga banyak peserta didik masuk ke SMAN 1 Rundeng.
Hal ini didukung dengan fakta bahwa kami adalah putra/putri daerah Kecamatan Rundeng asli, yang mengabdi di sekolah tersebut.