Dikantor Wali Kota, aksi para Kepala Kampong ini pun langsung ditanggapi oleh Pj Walikota, melalui Sekda Sairun, mereka langsung menggelar audensi.
Dikantor Wali Kota, aksi para Kepala Kampong ini pun langsung ditanggapi oleh Pj Walikota, melalui Sekda Sairun, mereka langsung menggelar audensi. [WahanaNews.co/Ali Hasmi]
Baca Juga:
Janji Pj Wali Kota Subulussalam Cairkan Honor Perangkat Desa, Belum Juga Terealisasi
Diruang Audensi, Sekda Subulussalam mengatakan. Terkendalanya proses pembayaran anggaran dana desa di Subulussalam, dikarenakan adanya gangguan Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD), oleh karena itu proses pengajuan pembayaran anggaran tersebut terkendala.
“Saya pun tidak menyangka adanya kendala di SIPD sehingga anggaran tersebut, belum dapat di proses. Saya berharap para Kepala Kampong kiranya dapat bersabar,” ujar Sairun.
Sairun juga menganjurkan, agar proses pengajuan di Dinas Keuangan dapat di kawal langsung oleh para Kepala Kampong.
Baca Juga:
Unggul Versi Desk Pilkada, Rabbani Katakan Ini Merupakan Kemenangan Rakyat Kota Subulussalam
Aksi audensi bersama sejumlah kepala kampong ini sempat tegang dan memanas. Alhasil, para Kepala Kampong meminta agar pemko Subulussalam membayarkan ADD nya selama 3 Bulan sembari menyerahkan berkas pengajuan kepada Sekda Sairun.
“Pengajuan yang kita anjuran selama 2 Bulan. Namun, para Kepala Kampong meminta agar dibayar selama 3 Bulan. Permintaan para Kepala kampong ini pun akan kami pelajari. Jika keuangan kita nanti mampu maka akan kita bayar selama 3 Bulan,” jelas Sairun.
[Redaktur: Amanda Zubehor]