WahanaNews-Serambi | Safran Kombih, SH. MH Putra Daerah Kota Subulussalam salah-satunya INISIASI yang berhasil memberi gagasan pentingnya agar Kandidat PILKAMPONG tidak menggunakan Politik Uang yang diwujudkannya bukan hanya di kertas putih saja.
Tapi Komitmen tidak melakukan Politik Uang bagi Kandidat Pilkampong serta merta Kandidat di Sumpah di atas Al Qur'an secara Sakral di depan Umum di halaman Mesjid yang disaksikan Pihak keluarga, para pemilih, Imam Mesjid dan para tokoh masyarakat Subulussalam Selatan.
Baca Juga:
Walikota & Bunda Paud Peduli Korban Kebakaran Kampung Penanggalan Timur
Tekatnya yang kuat disampaikannya Pada P2K (Panitia Pemilihan Kepala Kampung) Subulussalam Selatan, hingga kegiatan ini jadi sorotan luas tidak hanya untuk kota Subulussalam, tetapi daerah daerah lainnya.
Tetapi sayangnya komitmen Kuat melawan Politik Uang ini, Tidak diikuti desa lainnya. Dari 49 desa secara serentak mengadakan Pilkampong 2 Oktober nanti.
Safran Kombih saat dimintai pendapatnya menurutnya "Kepala Daerah, PNS serta personil TNI dan POLRI, secara aturan Tidak ada pasal larangan mendukung atau menjadi anggota Tim sukses salah satu calon kepala desa di pemilihan kepala kampong serentak di kota Subulussalam tahun 2022, karena pemilihan kepala desa tidak melibatkan partai politik."
Baca Juga:
Koperasi Al Bakorah & YARA Persoalkan Lahan dan Sertifikat PT Laot Bangko Ada Dimana
"Namun pemilihan kepala kampong tetap melibatkan masyarakat sebagai pemilih sebagaimana PILPRES, PILEG dan PILKADA. Nah walaupun secara aturan tidak ada larangan bagi kepala daerah, PNS, TNI, POLRI untuk mendukung atau menjadi timses calon kepala kampong. Namun saya menilai secara etika & moral hal ini tidak ada pembenaran karena bisa berdampak kepada masyarakat pemilih untuk membentuk kelompok kelompok dukungan, SKAT sehingga hal ini saya pikir dapat menimbulkan konflik di masyarakat, akibat adanya dukungan tersebut."
Sementara kami sebagai panitia pemilihan kepala kampung di pasal 11 PERWAL nomor 35 tahun 2022 dituntut untuk mengendalikan semua tahapan, yang menurut saya termasuk mengendalikan pemilih untuk menggunakan hak pilihnya secara damai, demikian juga, ketika panitia pemilihan kecamatan saat melakukan sosialisasi, edukasi dan koordinasi dengan P2K selalu menyampaikan agar panitia pemilihan ikut bertanggungjawab, menjaga kedamaian di kampongnya dalam Pilkampong Serentak di kota Subulussalam 2 Oktober tahun 2022.
"Maka oleh karena itu, baik sebagai P2K di Subulussalam Selatan maupun sebagai masyarakat kota Subulussalam saya menyampaikan kepada Yth :